Enam pemain yang menjadi penyumbang medali tersebut adalah Yustedjo Tarik, Atet Wiyono Hadiman, Tintus Arianto Wibowo dan Lanny Kaligis.
Sejumlah agenda akan mengisi kegiatan itu, diantaranya napak tilas ke arena pertandingan di Jalan Tenes Malang dan diskusi bersama Ketua Umum PP. Pelti Wibowo Suseno Wiryawan dan tokoh tenis Jawa Timur Widjojo Sujono.
Malang menjadi kota bersejarah perkembangan tenis Indonesia.
Terletak di lapangan tenis di jalan Tenes, ribuan atlet muda dari pelosok tanah air merintis jalan sebagai petenis terbaik di tanah air dalam sebuah turnamen yang bertajuk Kejuaraan Nasional Tenis Yunior Malang sejak 1954.
Selain reuni dan temu kangen, juga diselenggarakan pelatihan tenis diikuti oleh sekitar 30 anak-anak usia 8 hingga 12 tahun.