Pada Sebuah Event Lari Berantai di Osaka

    Antrean di depan pintu masuk Yanmar Stadium, Nagai. Stadion ini bersejarah karena pernah menggelar tiga pertandingan Piala Dunia 2002.

Sprinter Malaysia, Badrul Hisyam Abdul Manap, menjadi bintang tamu pada event ini. ia menjadi sensasi Malaysia setelah memecahkan rekor lari nomor 100 meter di negaranya pada tahun 2015. Umurnya saat ini baru 19 tahun.
Suasana saat pendaftaran ulang. Puma Disc Relay Carnival diadakan di Osaka pada 5 April 2016. Lebih dari 300 orang mendaftarkan diri secara online tanpa dipungut biaya.
Puma menggelar event ini sebagai bagian dari program 25 tahun mereka menelurkan teknologi 'disc' pada sepatu olahraga, yaitu sepatu tanpa tali.
Ini adalah sepatu terbaru running Puma, yakni Puma Ignite Disc. Sepatu kinclong ini telah dibubuhi tanda tangan brand ambassador Puma, Usain Bolt.
#TURNITON adalah slogan yang dipakai event ini. Selaras dengan filosofi hidup orang-orang Jepang yang sudah sangat terkenal itu: gambaru (berusaha/berjuang sampai penghabisan).
Bergaya dulu sebelum tanding. Puma Disc Relay Carnival diadakan pada sore hari, pukul 17.00, sampa jam 9 malam.
Ini adalah sepatu para peserta yang sementara "diparkir", karena mereka mendapatkan sepatu baru dari Puma untuk dipakai lomba. Asyik banget 'kan?
Sepatu-sepatu cantik terbaru keluaran Puma, khusus untuk lari maupun training.
Seorang peserta sedang menukar sepatunya dengan sepatu Puma, khusus untuk event lari ini.
Peserta Puma Disc Relay Carnival mayoritas remaja usia sekolah menengah atas. Mereka antusiasi mengikuti lomba lari berantai ini walaupun bukan di hari libur sekolah.
Lomba lari berantai ini diikuti hampir sekitar 400 peserta, yang mayoritas anak muda. Ada dua nomor yang diperlombakan, yaitu 4 x 1,3 km dan 4 x 100 meter.
Event lari estafet ini diikuti hampir 100 tim. Satu tim terdiri dari empat orang, dan dalam satu tim harus ada minimal satu perempuan.
Pada nomor estafet 4 x 1,3 km, setiap pelari berlari sampai ke luar stadion sebelum menghabiskan 400 meter terakhir di lintasan dalam stadion.
Setiap pelari mengenakan selempang yang harus dioper kepada pelari berikutnya.
Dalam lari estafet jarak jauh, kerja sama tim tentu saja sangat penting.
"Oke, aku sudah melakukan tugasku. Sekarang giliran kamu ya..."
Kegembiraan yang terpancar dari dua pelari ini. Lari itu memang menyenangkan!
"Ayoooo, kamu bisaaaa..... " mungkin begitu dua remaja putri ini meneriaki teman-temannya yang sedang berada di lintasan lari.
"Yeaaah, aku finissss..."
Suka cita menyambut pelari terakhir yang berhasil finis.
Senyum lebar menuju garis finis.
Lintasan untuk nomor 4 x 100 meter.
"How fast can you go?" Pelari pertama melakukan start nomor 4 x 100 meter.
Dalam lari 4 x 100 meter, mengoper tongkat estafet sangat krusial. Jika tongkat jatuh, pelari didiskualifikasi.
Selebrasi kemenangan seusai lomba.

    Bergaya ala Usain 'Thunder' Bolt.

Forever Faster!
    Antrean di depan pintu masuk Yanmar Stadium, Nagai. Stadion ini bersejarah karena pernah menggelar tiga pertandingan Piala Dunia 2002.
Sprinter Malaysia, Badrul Hisyam Abdul Manap, menjadi bintang tamu pada event ini. ia menjadi sensasi Malaysia setelah memecahkan rekor lari nomor 100 meter di negaranya pada tahun 2015. Umurnya saat ini baru 19 tahun.
Suasana saat pendaftaran ulang. Puma Disc Relay Carnival diadakan di Osaka pada 5 April 2016. Lebih dari 300 orang mendaftarkan diri secara online tanpa dipungut biaya.
Puma menggelar event ini sebagai bagian dari program 25 tahun mereka menelurkan teknologi 'disc' pada sepatu olahraga, yaitu sepatu tanpa tali.
Ini adalah sepatu terbaru running Puma, yakni Puma Ignite Disc. Sepatu kinclong ini telah dibubuhi tanda tangan brand ambassador Puma, Usain Bolt.
#TURNITON adalah slogan yang dipakai event ini. Selaras dengan filosofi hidup orang-orang Jepang yang sudah sangat terkenal itu: gambaru (berusaha/berjuang sampai penghabisan).
Bergaya dulu sebelum tanding. Puma Disc Relay Carnival diadakan pada sore hari, pukul 17.00, sampa jam 9 malam.
Ini adalah sepatu para peserta yang sementara diparkir, karena mereka mendapatkan sepatu baru dari Puma untuk dipakai lomba. Asyik banget 'kan?
Sepatu-sepatu cantik terbaru keluaran Puma, khusus untuk lari maupun training.
Seorang peserta sedang menukar sepatunya dengan sepatu Puma, khusus untuk event lari ini.
Peserta Puma Disc Relay Carnival mayoritas remaja usia sekolah menengah atas. Mereka antusiasi mengikuti lomba lari berantai ini walaupun bukan di hari libur sekolah.
Lomba lari berantai ini diikuti hampir sekitar 400 peserta, yang mayoritas anak muda. Ada dua nomor yang diperlombakan, yaitu 4 x 1,3 km dan 4 x 100 meter.
Event lari estafet ini diikuti hampir 100 tim. Satu tim terdiri dari empat orang, dan dalam satu tim harus ada minimal satu perempuan.
Pada nomor estafet 4 x 1,3 km, setiap pelari berlari sampai ke luar stadion sebelum menghabiskan 400 meter terakhir di lintasan dalam stadion.
Setiap pelari mengenakan selempang yang harus dioper kepada pelari berikutnya.
Dalam lari estafet jarak jauh, kerja sama tim tentu saja sangat penting.
Oke, aku sudah melakukan tugasku. Sekarang giliran kamu ya...
Kegembiraan yang terpancar dari dua pelari ini. Lari itu memang menyenangkan!
Ayoooo, kamu bisaaaa..... mungkin begitu dua remaja putri ini meneriaki teman-temannya yang sedang berada di lintasan lari.
Yeaaah, aku finissss...
Suka cita menyambut pelari terakhir yang berhasil finis.
Senyum lebar menuju garis finis.
Lintasan untuk nomor 4 x 100 meter.
How fast can you go? Pelari pertama melakukan start nomor 4 x 100 meter.
Dalam lari 4 x 100 meter, mengoper tongkat estafet sangat krusial. Jika tongkat jatuh, pelari didiskualifikasi.
Selebrasi kemenangan seusai lomba.
    Bergaya ala Usain 'Thunder' Bolt.
Forever Faster!