Tim Panahan Indonesia Bertandang ke Satlak Prima

Kedatangan Tim Panahan Indonesia diterima langsung oleh Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto.
Tim panahan Indonesia kembali membidik dua tiket tambahan untuk berlaga di Olimpiade Brasil 2016 melalui nomor beregu recurve putra dan putri dalam kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Shanghai, Tiongkok, pada 26 April-1 Mei mendatang.
Sebelumnya cabang olahraga ini telah mengantongi dua tiket ke Olimpiade Brasil 2016 melalui nomor recurve perorangan putra dan putri atas nama Riau Ega Agatha dan Ika Yuliana Rochmawati yang diraihnya pada kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark, pada Agustus 2015 lalu.
Tim recurve putra terdiri dari Riau Ega Agatha, Hanif Wijaya dan Hendra Purnama. Sedangkan tim recurve putri berisikan pemanah Ika Yuliana Rochmawati, Titik Kusumawardani, Erwina Safitri, dan Diananda Choirunisa.
Dalam kesempatan itu Achmad Soetjipto menekankan kepada para atlet untuk fokus kepada pertandingan dan jangan memikirkan hal lain diluar pertandingan sehingga akhirnya dapat mengganggu konsentrasi si atlet tersebut.
Kedatangan Tim Panahan Indonesia diterima langsung oleh Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto.
Tim panahan Indonesia kembali membidik dua tiket tambahan untuk berlaga di Olimpiade Brasil 2016 melalui nomor beregu recurve putra dan putri dalam kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Shanghai, Tiongkok, pada 26 April-1 Mei mendatang.
Sebelumnya cabang olahraga ini telah mengantongi dua tiket ke Olimpiade Brasil 2016 melalui nomor recurve perorangan putra dan putri atas nama Riau Ega Agatha dan Ika Yuliana Rochmawati yang diraihnya pada kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark, pada Agustus 2015 lalu.
Tim recurve putra terdiri dari Riau Ega Agatha, Hanif Wijaya dan Hendra Purnama. Sedangkan tim recurve putri berisikan pemanah Ika Yuliana Rochmawati, Titik Kusumawardani, Erwina Safitri, dan Diananda Choirunisa.
Dalam kesempatan itu Achmad Soetjipto menekankan kepada para atlet untuk fokus kepada pertandingan dan jangan memikirkan hal lain diluar pertandingan sehingga akhirnya dapat mengganggu konsentrasi si atlet tersebut.