Kelilingi Indahnya Pulau Samosir dengan Sepeda

Ini adalah titik start hari kedua Toba Audax 2016, di gerbang Desa Tuktuk Siadong, Kecamatan Siadong, Kabupaten Samosir. Pagi yang dingin dengan kabut masih menutup sebagian perbukitan.
Para peserta berkaus merah, sedangkan tiga orang berbaju hijau ini adalah para kapten rute.
Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, didampingi Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, melepas start hari kedua Toba Audax 2016 di Desa Tuktuk Siadong.
Presiden Audax Indonesia, Axel Moeller (kiri), bersama Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Simboro, dan Kapolres Samosir, AKBP Eko Suprihanto (kanan).
Toba Audax mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Samosir karena turut mempromosikan kampanye pariwisata Samosir, yang memiliki slogan 'Negeri Indah Kepingan Surga'.
Awal rute hari kedua Toba Audax adalah menaiki perbukitan di Pulau Samosir.
Para peserta memasuki hutan di Pulau Samosir.
Seekor anjing liar melintas di jalan yang dipakai rute hari kedua Toba Audax 2016.
Menggowes di antara pepohonan pinus dalam cuaca pagi yang cerah dan sejuk.
Drink Stop pertama di kawasan Parhalo Hill Side. Peserta Toba Audax 2016 berjumlah 80 orang, termasuk dari Malaysia, Brunei Darussalam, serta ekspatriat Selandia Baru dan Amerika Serikat yang bekerja di Jakarta.

    Dari tempat ketinggian ini para pesera beristirahat sambil menikmati pemandangan indah Danau Toba dan Bukit Barisan di depannya.

Toba Audax yang merupakan turing bersepeda non-atlet profesional mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Inilah salah satu kepingan 'surga' di tanah Samosir.
Elizabeth adalah satu-satunya peserta wanita Toba Audax 2016. Berasal dari Amerika Serikat, dia sudah dua tahun bekerja di Jakarta.
Dua anak kecil berdiri menyaksikan peserta Toba Audax 2016 yang melintas depan rumahnya.
Selain kawasan perbukitan, rute Toba Audax 2016 juga melintasi persawahan di berbagai desa di Pulau Samosir.
Dengan rute seperti ini, tidakkah ini sangat mengasyikkan?
Sejumlah bocah menyambut "kedatangan" para peserta Toba Audax yang melewati desa mereka.
Di sepanjang rute Toba Auda di Pulau Samosir banyak terdapat gereja kecil khas tanah Batak.
Sekitar pukul 11, Toba Audax singgah di Desa Urat, Kecamatan Palipi, yang di sana tengah digelar Festival Gondang Naposo.
Spanduk 'Selamat Datang' kepada peserta Toba Audax 2016 di Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga.
Ekspresi semringah para peserta Toba Audax saat tiba di Desa Urat, Kecamatan Palipi, di tengah Festival Gondang Naposo 2016.
Suasana Festival Gondang Naposo 2016 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir.
Barisan pengisi acara Festival Gondang Naposo siap menjamu para tetamunya, termasuk peserta Toba Audax 2016.
Seperti inilah pemandangan dari komplek Tugu Tona Sinaga di Desa Urat, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, saat menggelar Festival Gondang Naposo 2016.
Presiden Audax Indonesia, Axel Moeller (kiri), mendapat sambutan khusus dari pemerintah Kabupaten Samosir, di acara Festival Gondang Naposo 2016.
Bupati Samosir Mangindar Simbolon usai memberi sambutan sekaligus membuka Festival Gondang Naposo 2016. Samosir sedang menggencarkan promosi pariwisata mereka.
Kepala Dinas Parsenibud Samosir, Ombang Siboro (tengah), memimpin acara penyambutan kepada peserta Toba Audax 2016. Di sebelah kiri adalah Bupati Samosir Mangindar Simbolon, di sisi kanan adalah presiden Audax Indonesia, Axel Moeller.
Seluruh peserta Toba Audax mendapatkan kenang-kenangan berupa kain ulos oleh penyelenggara Festival Gondang Naposo, dan mereka larut dalam tarian budaya setempat.
Rombongan Toba Audax 2016 berfoto bersama Bupati Samosir dan jajarannya di depan panggung utama Festival Gondang Naposo. "Kabarilah teman-teman Anda supaya menggowes di Samosir," pesan sang bupati.
Usai mengikuti Festival Gondang Naposo, peserta Toba Audax melanjutkan perjalanan dengan meyusuri pantai dan persawahan.
Bersepeda sambil menikmati kekhasan tanah Samosir seperti ini sangatlah mengasyikkan.

    Para peserta melintas di depan perbatasan Kecamatan Nainggolan di Pulau Samosir. Inilah antara lain tanah leluhur pesepakbola Belgia yang kini bermain di klub AS Roma, Radja Nainggolan.

    Cantik bukan?

Di tempat inilah para peserta Toba Audax mengambil rehat sejenak sebelum finis. Mereka bersantai di Pantai Pasir Putih di Desa Situngkir.

    Petugas medis sedang memberi pijatan kepada peserta yang mengalami kram, seusai menggowes mengelilingi Pulau Samosir.

Jika Anda berada di pantai, paling enak ya rebahan di atas pasir di bawah rindangnya pohon.
Inilah sebuah sudut Danau Toba: Pantai Pasir Putih di Desa Situngkir. Keindahan Samosir sungguh menakjubkan.
Ini adalah titik start hari kedua Toba Audax 2016, di gerbang Desa Tuktuk Siadong, Kecamatan Siadong, Kabupaten Samosir. Pagi yang dingin dengan kabut masih menutup sebagian perbukitan.
Para peserta berkaus merah, sedangkan tiga orang berbaju hijau ini adalah para kapten rute.
Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, didampingi Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, melepas start hari kedua Toba Audax 2016 di Desa Tuktuk Siadong.
Presiden Audax Indonesia, Axel Moeller (kiri), bersama Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Simboro, dan Kapolres Samosir, AKBP Eko Suprihanto (kanan).
Toba Audax mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Samosir karena turut mempromosikan kampanye pariwisata Samosir, yang memiliki slogan 'Negeri Indah Kepingan Surga'.
Awal rute hari kedua Toba Audax adalah menaiki perbukitan di Pulau Samosir.
Para peserta memasuki hutan di Pulau Samosir.
Seekor anjing liar melintas di jalan yang dipakai rute hari kedua Toba Audax 2016.
Menggowes di antara pepohonan pinus dalam cuaca pagi yang cerah dan sejuk.
Drink Stop pertama di kawasan Parhalo Hill Side. Peserta Toba Audax 2016 berjumlah 80 orang, termasuk dari Malaysia, Brunei Darussalam, serta ekspatriat Selandia Baru dan Amerika Serikat yang bekerja di Jakarta.
    Dari tempat ketinggian ini para pesera beristirahat sambil menikmati pemandangan indah Danau Toba dan Bukit Barisan di depannya.
Toba Audax yang merupakan turing bersepeda non-atlet profesional mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Inilah salah satu kepingan 'surga' di tanah Samosir.
Elizabeth adalah satu-satunya peserta wanita Toba Audax 2016. Berasal dari Amerika Serikat, dia sudah dua tahun bekerja di Jakarta.
Dua anak kecil berdiri menyaksikan peserta Toba Audax 2016 yang melintas depan rumahnya.
Selain kawasan perbukitan, rute Toba Audax 2016 juga melintasi persawahan di berbagai desa di Pulau Samosir.
Dengan rute seperti ini, tidakkah ini sangat mengasyikkan?
Sejumlah bocah menyambut kedatangan para peserta Toba Audax yang melewati desa mereka.
Di sepanjang rute Toba Auda di Pulau Samosir banyak terdapat gereja kecil khas tanah Batak.
Sekitar pukul 11, Toba Audax singgah di Desa Urat, Kecamatan Palipi, yang di sana tengah digelar Festival Gondang Naposo.
Spanduk 'Selamat Datang' kepada peserta Toba Audax 2016 di Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga.
Ekspresi semringah para peserta Toba Audax saat tiba di Desa Urat, Kecamatan Palipi, di tengah Festival Gondang Naposo 2016.
Suasana Festival Gondang Naposo 2016 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir.
Barisan pengisi acara Festival Gondang Naposo siap menjamu para tetamunya, termasuk peserta Toba Audax 2016.
Seperti inilah pemandangan dari komplek Tugu Tona Sinaga di Desa Urat, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, saat menggelar Festival Gondang Naposo 2016.
Presiden Audax Indonesia, Axel Moeller (kiri), mendapat sambutan khusus dari pemerintah Kabupaten Samosir, di acara Festival Gondang Naposo 2016.
Bupati Samosir Mangindar Simbolon usai memberi sambutan sekaligus membuka Festival Gondang Naposo 2016. Samosir sedang menggencarkan promosi pariwisata mereka.
Kepala Dinas Parsenibud Samosir, Ombang Siboro (tengah), memimpin acara penyambutan kepada peserta Toba Audax 2016. Di sebelah kiri adalah Bupati Samosir Mangindar Simbolon, di sisi kanan adalah presiden Audax Indonesia, Axel Moeller.
Seluruh peserta Toba Audax mendapatkan kenang-kenangan berupa kain ulos oleh penyelenggara Festival Gondang Naposo, dan mereka larut dalam tarian budaya setempat.
Rombongan Toba Audax 2016 berfoto bersama Bupati Samosir dan jajarannya di depan panggung utama Festival Gondang Naposo. Kabarilah teman-teman Anda supaya menggowes di Samosir, pesan sang bupati.
Usai mengikuti Festival Gondang Naposo, peserta Toba Audax melanjutkan perjalanan dengan meyusuri pantai dan persawahan.
Bersepeda sambil menikmati kekhasan tanah Samosir seperti ini sangatlah mengasyikkan.
    Para peserta melintas di depan perbatasan Kecamatan Nainggolan di Pulau Samosir. Inilah antara lain tanah leluhur pesepakbola Belgia yang kini bermain di klub AS Roma, Radja Nainggolan.
    Cantik bukan?
Di tempat inilah para peserta Toba Audax mengambil rehat sejenak sebelum finis. Mereka bersantai di Pantai Pasir Putih di Desa Situngkir.
    Petugas medis sedang memberi pijatan kepada peserta yang mengalami kram, seusai menggowes mengelilingi Pulau Samosir.
Jika Anda berada di pantai, paling enak ya rebahan di atas pasir di bawah rindangnya pohon.
Inilah sebuah sudut Danau Toba: Pantai Pasir Putih di Desa Situngkir. Keindahan Samosir sungguh menakjubkan.