Rozikin saat ini tengah terbaring di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2017).
Sprinter itu jadi korban tabrak lari dari sepeda motor yang melawan arus lalu lintas.
Ia sedang menikmati makanan ketika dijenguk oleh para pewarta.
Terduduk di ranjang rumah sakit, Rozikin pun pelan-pelan menyendokkan makanan dengan suapan tangan kanan ke dalam mulut. Ada selang infus yang menempel di tangannya tersebut.
Sementara lengan baju kirinya terbuka, memperlihatkan jelas tangan kirinya yang ditopang kain penyangga dan bagian bahu yang ditempel perban besar.
Di kamarnya tersebut dia ditemani oleh rekan-rekan pelari dan beberapa pelatih dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
Usai makan, Rozikin pun mulai menceritakan kejadian yang membuatnya harus sampai terbaring di rumah sakit. Rozikin mengatakan sudah menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi sepeda motor yang melawan arus di kawasan Pakansari, Bogor, Sabtu (9/4) malam lalu.
Cedera ini membuat Rozikin terancam absen di SEA Games pada 19-31 Agustus mendatang. Setelah menjalani operasi ia diperkirakan harus istirahat 3 bulan. Itu baru durasi penyembuhan operasi, belum termasuk masa pemulihan.
Pelatih kepala nomor estafet 4x100 meter Eni Sumartoyo, secara terpisah, pun mengatakan bahwa cedera Rozikin merupakan kerugian untuk tim estafet sebab dia harus merombak komposisi utama yang diproyeksikan menuju SEA Games.