AMMY adalah pertemuan tingkat menteri bidang kepemudaan negara ASEAN yang terdiri dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Vietnam yang merupakan implementasi kesepakatan 12th ASEAN Summit's Cebu Declarations Toward One Caring and Sharing Community Tahun 1992. Selain itu, AMMY juga diikuti oleh para Menteri Pemuda dari negara mitra ASEAN yakni Jepang, Korea Selatan dan China atau AMMY +3.
Pada malam Gala Dinner itu, Menpora juga menyerahkan penghargaan kepada para pemuda berprestasi ASEAN yang telah mengharumkan nama negaranya. Novi Setia Nurvia adalah penerima untuk kategori ASEAN Youth Award dari Indonesia, kemudian Nurzilatul Rah binti Haji Abd Rahman dari Brunai, Koung Sorita dari Kamboja, Mano Siripaphat dari Laos, Muhammad Sherhan Nizam bin Abdul Aziz dari Malaysia, Aung Myat Unin dari Myanmar, Ahmed Sarir Bin Juanda dai Singapura, Suphanat Yindeeohud dari Thailand dan Giang Seo Chan dari Vietnam.
Menpora yang didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto bersama Menteri Olahraga, Pemuda dan Kebudayaan Brunai Darusalam, Wakil Menteri Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kamboja serta para pejabat tinggi lainnya terlihat hangat dalam suasana makan malam bersama.
Sebelumnya pada pertemuan tingkat tinggi Menteri Pemuda ASEAN, Menpora sebagai pemimpin sidang dan seluruh delegasi menyatakan kesepakatannya untuk memperkuat identitas ASEAN. Lima bidang yang menjadi prioritas rencana kerja pemuda tahun 2016-2020 adalah mendorong kewirausahaan dan mewujudkan lapangan kerja, peningkatan kesadaran terhadap apresiasi komunitas Asean, kesukarelawanan dan kepemimpinan pemuda serta ketahanan pemuda dalam membentuk kompetensi di bidang teknologi dan ketrampilan menejerial kewirausahaan.
Menpora memastikan semua hasil kesepakatan yang dihasilkan akan terus ditindak lanjuti. Seperti masalah perkembangan kewirausahan pemuda, Singapura akan menjalin kerjasama dengan negara ASEAN dan Brunai Darussalam akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan dialog antar agama.