Usaha lebih keras mesti dilakukan tim anggar Indonesia dalam berjuang meraih medali di SEA Games 2017, yang tidak lagi mempertandingkan nomor andalan.
Anggar menjadi salah satu cabang yang diandalkan Merah Putih untuk menyumbang medali di Malaysia ada 19-30 Agustus mendatang. Mereka ditargetkan satu emas dan satu perak.
Para atlet anggar berlatih di kawasan Cilandak.
Di ajang multievent sebelumnya, anggar menyabet enam medali dengan rincian satu perak dan lima perunggu. Kesemuanya diperoleh dari nomor tim epee, foil, dan sabre. Nah, di SEA Games kali ini tuan rumah hanya mempertandingkan enam nomor individu.
Willem Tarega selaku pelatih kepala tim nasional Indonesia anggar menyebut hal itu menjadi kerugian timnya. Tapi strategi pun sudah disiapkan untuk mengantisipasi, termasuk mamaksimalkan skill individu atlet.
Buat atlet anggar Diah Permatasari, ajang SEA Games tahun 2017 ini menjadi yang ketiga. Ia bertekad menandainya dengan medali emas.
Willem pun cukup optimitis dengan peluang meraih medali. Secara khusus di nomor yang diikuti oleh atlet Diah Permatasari (sabre putri).
Chintya Anreiny Pua juga jadi salah satu atlet yang diandalkan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia untuk meraih medali di Kuala Lumpur, Malaysia. Ini merupakan ketiga kalinya dia dipercaya untuk membela timnas anggar Indonesia.