Garis Finis Pilu Usain Bolt

Bolt telah merencanakan sejak lama untuk menjalani momen perpisahan dengan atletik pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang dilangsungkan di London Stadium, London. (Richard Heathcote/Getty Images)

Tapi, Bolt malah menyudahi kariernya dengan catatan kurang oke. Dia meraih perunggu pada nomor 100 meter dan gagal finis di nomor lari estafet 4x100m. (Matthias Hangst/Getty Images)

Bolt tampil sebagai pelari keempat untuk tim Jamaika pada estafet 4x100m. Dia tampil bersama Omar McLeod, Julian Forte, dan Yohan Blake. (John Sibley/Reuters)

Sekitar 50 meter dari garis finis, Bolt terpincang-pincang dan akhirnya terjatuh di lintasannya. Bolt cedera. (John Sibley/Getty Images)

Dokter tim Jamaika, Kevin Jones, mengungkapkan bahwa Bolt tak finis pada nomor estafet 4x100m karena mengalami kram di hamstring kaki kirinya. (David Ramos/Getty Images)

Bolt tak mau dibantu kursi roda. Dia meninggalkan lapangan dengan dibantu oleh rekan satu timnya. (Michael Steele/Getty Images)

Hasil itu tak berhasil memperbaiki penampilannya di nomor 100 meter dengan Bolt dikalahkan oleh dua pelari AS, Justin Gatlin dan Christian Coleman. Bolt mencatatkan waktu 9,95 detik. (REUTERS/Eddie Keogh)

Kejuaraan Dunia 2017 itu sekaligus menandai 16 tahun karier Bolt di lintasan atletik sejak penampilan pertamanya di Kejuaraan Dunia Junior pada 2001. (Cameron Spencer/Getty Images)

Karena kecepatannya Bolt mendapatkan julukan "Lightning Bolt". Dia adalah manusia tercepat di bumi. (Getty Images)

Sepanjang kariernya Bolt mengoleksi 14 medali kejuaraan dunia, 11 di antaranya adalah emas. Sprinter Jamaika itu memiliki delapan medali emas Olimpiade. (Patrick Smith/Getty Images)

Bolt adalah pemegang rekor dunia 100m (9,58 detik), 200m (19,19 detik), dan 4x100m (36,84 detik pada Olimpiade Inggris 2012 bersama Yohan Blake, Michael Frater, Nesta Carter). (Ian Walton/Getty Images)