GOR Jati dan asrama PB Djarum yang diresmikan pada 27 Mei 2006 itu terletak dalam satu komplek di atas lahan seluas 43.207 m2. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Saat memasuki GOR, kita langsung disambut Hall of Fame. Di sana terpasang foto para legenda bulutangkis yang dilahirkan oleh Djarum, mulai dari Liem Swie King sampai Hariyanto Arbi. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Kompleks GOR Jati yang memiliki luar 29.450 m2 itu dilengkapi berbagai fasilitas seperti 16 lapangan, tribun penonton, sampai area fitness. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Tepat di belakang GOR, terdapat asrama bagi para atlet PB Djarum. Banyaknya pepohonan membuat area asrama terasa rindang. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Asrama PB Djarum punya dua mess masing-masing untuk atlet putra dan putri. Di masing-masing mess terdapat 20 kamar berkapasitas dua sampai tiga orang. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Raket Vita Marissa terpasang di salah satu sudut mess putri (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Di dalam asrama juga terdapat rumah pelatih putra dan putri. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Asrama PB Djarum juga dilengkapi dengan ruang fisioterapi (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Fasilitas ruang makan juga tersedia untuk para atlet. Dalam satu hari, para atlet makan tiga kali di jam yang sudah terjadwal. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)
Di dapur inilah makanan untuk para atlet PB Djarum disiapkan. Menu yang disajikan setiap hari merupakan rekomendasi dari dokter gizi. Dan semua makanan tanpa penyedap rasa. (Foto: Novita Dewi Salusi/detikSport)