Erick Thohir Blak-blakan Jelang Asian Games 2018

Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang sudah di depan mata. Ketua pelaksana (INASGOC), Erick Thohir, optimistis pesta olahraga terakbar di Asia itu berjalan lancar, meriah, dan sportif.

Erick berharap sukses itu menjadi pembuka pintu Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga yang lebih besar, Olimpiade 2032.

Erick Thohir, membeberkan tiga tantangan berbeda di kota-kota penyebaran venue. Apa saja?

Pertama, di Palembang, ada kendala kebakaran hutan. Tetapi, kemarin sudah dicek langsung oleh Kapolri, Panglima, dan Gubernur bahwa memang tantangan saat ini di pengujung musim kemarau sedikit gesekan saja bisa menimbulkan (kebakaran).

Kedua, Banten sibuk di area bandara. Di Banten, mestinya tidak terlalu. Banten lebih berat saat kedatangan dan kepergian atlet nanti di Bandara Soekarno Hatta.

Ketiga soal kemacetan Jakarta. Jakarta memang sangat menantang dan terberat.

Erick mengaku beberapa venue Asian Games tinggal membutuhkan sentuhan akhir.

Asian Games memang dibuka secara resmi pada 18 Agustus. Opening ceremony digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (18/7/2018). Tapi, laga perdana bergulir sepekan sebelumnya. Tepatnya, Jumat (10/7) dengan memanggungkan Laos lawan Hong Kong dan Palestina versus Taiwan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.

Dengan venue yang sudah tersedia itu, INASGOC tinggal memolesnya agar layak digunakan untuk siaran langsung dan mengakomodasi tim-tim tamu serta penonton.

Soal wisma atlet, Erick menyebut tak akan membeda-bedakan fasilitas untuk penghuni Wisma Atlet Kemayoran. Panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mengatur pembagian blok. Sebanyak enam dari tujuh tower yang ada disiapkan untuk menyambut kontestan Asian Games dari 45 negara. Enam tower itu bisa menampung 15 ribu orang.