Tokyo - Virus corona masih jadi perhatian serius warga dunia. Jumlah korban tewas yang tembus angka 2 ribu orang secara global ancam penyelenggaraan Olimpiade di Tokyo.
Foto Sport
Wabah Corona Ancam Perhelatan Olimpiade 2020 di Tokyo

Sejumlah warga tampak mengenakan masker pelindung pernapasan saat melintas di papan hitung mundur pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 yang berada di kawasan Tokyo, Jepang, Rabu (26/2/2020).
Wabah virus corona yang terus merambah ke berbagai negara di dunia masih menjadi perhatian serius masyarakat dunia. Jumlah korban tewas yang terus bertambah hingga menembus angka 2 ribu orang secara global mengancam kelangsungan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Pejabat senior Komite Olimpiade Internasional mengatakan jika penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo dianggap terlalu berbahaya karena adanya wabah virus corona, maka besar kemungkinan pesta olahraga terbesar di dunia itu ditunda atau dipindahkan ke tempat lain.
Pejabat senior, Dick Pound, yang berasal dari Kanada, sudah menjadi anggota IOC sejak tahun 1978. Ia memperkirakan dalam tiga bulan mendatang, yakni hingga akhir bulan Mei, kepastian penyelenggaraan Olimpiade harus sudah diputuskan.
Menurut pria asal Kanada itu, kepastian mengenai kelanjutan ajang olahraga terbesar di dunia itu akan ditentukan pada bulan Mei, dua bulan jelang pembukaan.
Olimpiade dijadwalkan akan berlangsung 24 Juli sampai 9 Agustus, sehingga Dick mengatakan banyak persiapan yang akan harus dilakukan.
Jika Olimpiade 2020 sampai dibatalkan, itu adalah kejadian pertama sejak 1944, atau 76 tahun lalu.
Sepanjang sejarah, Olimpiade hanya pernah tiga kali gagal terlaksana, yakni di tahun 1916, 1940, dan 1944. Pembatalan ketiganya disebabkan oleh Perang Dunia I dan II.
Sejauh ini, corona telah mengganggu jadwal berbagai event olahraga di dunia. Terbaru, 6 pertandingan Liga Italia di pekan ke-26 terpaksa digelar tanpa penonton, demi menghindari penyebaran virus corona yang sudah masuk ke negeri pizza tersebut.
Meski begitu, Pound meminta agar seluruh atlet yang akan tampil untuk tetap fokus berlatih demi meraih maksimal ajang empat tahunan itu. Ia menyebut IOC akan terus melindungi seluruh atlet dari ancaman penyakit menular tersebut.