Potret Atlet Difabel Australia Berlatih di Tengah Isolasi Corona

Pandemi Corona tak jadi halangan bagi sejumlah atlet untuk tetap berlatih kemampuan diri. Salah satunya atlet dayung asal Australia ini.

Seorang atlet difabel cabang olahraga dayung paralimpik asal Australia, Erik Horrie, tetap semangat berlatih fisik di rumah kediamannya.

Pendayung Paralimpik Australia Erik Horrie berpose di rumah setelah sesi pelatihan secara terpisah pada 01 Mei 2020 di Sydney, Australia.

Horrie adalah Juara Dunia lima kali dalam mendayung dan mantan anggota tim basket kursi roda nasional pria Australia.

Para atlet di seluruh negera sekarang berlatih secara terpisah di bawah kebijakan ketat pemerintah karena pandemi COVID-19.

Erik Horrie, beralih ke dayung pada tahun 2011, ia membuat dampak langsung dengan memenangkan Kejuaraan Mendayung Negara Bagian NSW dan kemudian Kejuaraan Mendayung Nasional di Adelaide, Australia.

Dia telah memenangkan medali perak di Paralimpiade Musim Panas 2012 dan 2016 dan medali emas di Kejuaraan Mendayung Dunia 2013, 2014, 2015, 2017 dan 2018.

Pada Rio Paralympics 2016, ia memenangkan medali perak di Men's Single Sculls - ASM1x. Ini mengulangi hasilnya di Olimpiade London.

Horrie memenangkan empat gelar kejuaraan dunia dalam memenangkan medali emas di PR1M1x Putra di Kejuaraan Mendayung Dunia 2017 di Sarasota, Florida. Pada Kejuaraan Mendayung Dunia 2018 di Plovdiv, Bulgaria, ia memenangkan gelar kelimanya berturut-turut di Men's PR1 Single Scull Pria dan memecahkan Waktu Terbaik Dunia-nya sendiri, melewati batas waktu 9 menit 16,90 detik, sekitar 8 detik lebih cepat dari miliknya Rekor Dunia sebelumnya.

Ribuan atlet olimpian kini tak bisa berkompetisi di tengah pandemi Corona dan bahkan harus menunda satu tahun lagi untuk mengincar mendali karena Olimpiade diundur ketahun depan.