Tontowi Ahmad Gantung Raket, Yuk Lihat Lagi Aksinya buat Merah Putih

Owi mengumumkan gantung raket pada Senin (18/5/2020) pagi WIB. Dengan sebuah foto ia mengucap salam perpisahan ke penonton di tribun dan menuliskan undur diri dari olahraga tepok bulu. Grandyos Zafna/Dok. Detikcom.

Ucapan undur diri tersebut sontak membuat jagat twitter ramai, tagar #TerimaKasihOwi bergema di twitter. Grandyos Zafna/Dok. Detikcom.

Pebulutangkis berusia 32 tahun tersebut telah mengharumkan nama Indonesia dengan beberapa medali yang ia torehkan bersama Liliyana Natsir. Dean Mouhtaropoulos/Getty Images.

Bersama Butet, pasangan emas ganda campuran ini banyak meraih gelar juara seperti Olimpiade 2016 di Brasil, Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada 2013 dan 2017 ia menempati podium teratas dan mereka juga memenangi Kejuaraan Bulutangkis Asia 2015. Foto: Reuters.

Sementara di BWF Super Series, Owi Butet mempersembahkan 16 gelar juara, bersama Butet Indonesia mengakhiri puasa gelar selama 33 tahun di ajang All England pada 2012. Agung Pambudhy/Dok. Detikcom.

Owi/Butet menambah catatan emas itu dengan dua gelar di perhelatan dua tahun berikutnya, mencatatkan hattrick All England. Foto: Tim Humas Dan Social Media PP PBSI.

Deretan itu masih ditambah dengan 10 gelar juara BWF Grand Prix yang dicatatkan oleh Owi selama berpasangan dengan Butet. Agung Pambudhy/Dok. Detikcom.

Selepas ditinggal Butet, Owi lantas dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow namun adaptasi mereka tak semulus bersama Butet. pelatih Richard Mainaky kemudian mencoba memasangkan Owi dengan Apriyani Rahayu yang juga bermain di ganda putri. Namun perkembangan ganda tersebut terhambat fokus Apriyani yang sedang berburu tiket Olimpiade bersama Greysia. Agung Pambudhy/Dok. Detikcom.

Setelah Liliyana Natsir pensiun pada 2019 sektor ganda campuran Indonesia tak lagi diisi oleh Tontowi Ahmad, beban tersebut berpindah ke pundak pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Keduanya kini menempati peringkat kelima dunia. Foto: Twitter @INABadminton.

Tontowi Ahmad menjadi contoh bagi para atlet penerus bangsa, telah terjun di dunia tepok bulu sejak kecil membuat ia meraih kisah manis juara serta membanggakan negri ini. Terimakasih OWI! Hasan Alhabshy/Dok. Detikcom.

Owi mengumumkan gantung raket pada Senin (18/5/2020) pagi WIB. Dengan sebuah foto ia mengucap salam perpisahan ke penonton di tribun dan menuliskan undur diri dari olahraga tepok bulu. Grandyos Zafna/Dok. Detikcom.
Ucapan undur diri tersebut sontak membuat jagat twitter ramai, tagar #TerimaKasihOwi bergema di twitter. Grandyos Zafna/Dok. Detikcom.
Pebulutangkis berusia 32 tahun tersebut telah mengharumkan nama Indonesia dengan beberapa medali yang ia torehkan bersama Liliyana Natsir. Dean Mouhtaropoulos/Getty Images.
Bersama Butet, pasangan emas ganda campuran ini banyak meraih gelar juara seperti Olimpiade 2016 di Brasil, Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada 2013 dan 2017 ia menempati podium teratas dan mereka juga memenangi Kejuaraan Bulutangkis Asia 2015. Foto: Reuters.
Sementara di BWF Super Series, Owi Butet mempersembahkan 16 gelar juara, bersama Butet Indonesia mengakhiri puasa gelar selama 33 tahun di ajang All England pada 2012. Agung Pambudhy/Dok. Detikcom.
Owi/Butet menambah catatan emas itu dengan dua gelar di perhelatan dua tahun berikutnya, mencatatkan hattrick All England. Foto: Tim Humas Dan Social Media PP PBSI.
Deretan itu masih ditambah dengan 10 gelar juara BWF Grand Prix yang dicatatkan oleh Owi selama berpasangan dengan Butet. Agung Pambudhy/Dok. Detikcom.
Selepas ditinggal Butet, Owi lantas dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow namun adaptasi mereka tak semulus bersama Butet. pelatih Richard Mainaky kemudian mencoba memasangkan Owi dengan Apriyani Rahayu yang juga bermain di ganda putri. Namun perkembangan ganda tersebut terhambat fokus Apriyani yang sedang berburu tiket Olimpiade bersama Greysia. Agung Pambudhy/Dok. Detikcom.
Setelah Liliyana Natsir pensiun pada 2019 sektor ganda campuran Indonesia tak lagi diisi oleh Tontowi Ahmad, beban tersebut berpindah ke pundak pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Keduanya kini menempati peringkat kelima dunia. Foto: Twitter @INABadminton.
Tontowi Ahmad menjadi contoh bagi para atlet penerus bangsa, telah terjun di dunia tepok bulu sejak kecil membuat ia meraih kisah manis juara serta membanggakan negri ini. Terimakasih OWI! Hasan Alhabshy/Dok. Detikcom.