Jatuh Bangun Menaklukkan Megamendung

Para pesepeda terlihat melintas di kawasan perbukitan Megamendung hingga Cisarua, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Trek yang naik turun hingga gradien 20 persen menyita tenaga para pesepeda hobi maupun enthusiast. Lihat foto-fotonya.

Tikungan tajam sekaligus menanjak curam dengan gradient sekitar 20 persen di Tanjakan Waru Doyong, Megamendung. Butuh tenaga penuh dan konsentrasi di keramaian lalu-lintas saat menaklukan tanjakan waru doyong.

Pesepeda terjatuh saat menundukkan kemiringan jalan di kawasan Megamendung. Kemiringan jalan mengikuti kontur tanah yang naik turun terutama saat melintasi sungai.

Petunjuk jalan yang dibuat dengan nada humor terlihat di Kawasan Megamendung. Cukup membuat senyum saat nafas ngos-ngosan di jalan menanjak.

Pesepeda melalui tanjakan curam dengan posisi off sadel (berdiri di pedal dan tidak duduk di sadel) untuk menambah tenaga. Kawasan ini dipenuhi villa dan tempat peristirahatan akhir pekan warga Jabodetabek.

Pesepeda melewati kawasan kebun teh di Cisarua Bogor. Jalur alternatif ini tidak mulus, beberapa ruas jalan masih berupa kerikil hingga jalan berbatu. Namun menjadi menarik bagi kalangan pesepeda karena tidak membosankan.

Pesepeda melewati kawasan lembah dan perbukitan di Cisarua. Pemandangan cukup menjadi penyejuk bagi rutinitas pekerjaan yang monoton.

Pesepeda menuntun sepeda saat melewati tanjakan. Menuntun merupakan pilihan sulit saat lelah dan kehabisan tenaga.

Jalan di samping tebing yang longsor di kawasan Megamendung. Rute Ciawi menuju Megamendung hingga Taman Safari dipilih untuk menghindari jalan raya Puncak yang ramai oleh kendaraan umum.