Untuk yang pertama adalah atlet Badminton dari sektor tunggal putri yaitu Susy Susanti yang telah mendapatkan medali emas pada ajang Olimpiade Barcelona tahun 1992.Bob Thomas Sports Photography via Getty Images
Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996. Beliau juga menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama pada tahun 1992. Peter Charlesworth/LightRocket via Getty Images
Berlanjut ke Alan Budi Kusuma yang juga mendapatkan medali emas di sektor tunggal putra pada Olimpiade Barcelona 1992. ALBERTO MARTIN/AFP via Getty Images
Perlu diketahui Alan adalah suami dari Susy. Mereka menikah pada tahun 1997 dam mereka dijuluki Pasangan Emas Olimpiade. ALBERTO MARTIN/AFP via Getty Images
Selanjutnya ada duet Ricky Subagja-Rexy Mainaky yang menjadi pebulutangkis ganda putra pertama dari Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996. Jed Jacobsohn /Allsport
Sekarang, keduanya sudah pensiun jadi pebulutangkis. Ricky sekarang sudah banting setir jadi petinggi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), sementara Rexy sudah menjadi pelatih bulu tangkis yang melanglang buana ke berbagai tempat. TOSHIFUMI KITAMURA/AFP via Getty Images
Berlanjut ke ganda putra selanjutnya yaitu Tony Gunawan dan Candra Wijaya. Mereka mendapatkan medali emas pada Olimpiade Sydney 2000. Junko Kimura/Getty Images
Momen medali emas Olimpiade Sydney 20000 yang diraih pasangan Indonesia, Candra/Tony terjadi usai mengalahkan pasangan Korea Selatan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung. Julian Finney/Getty Images
Selanjutnya adalah atlet terbaik yang pernah dimiliki Indonesia sepanjang sejarah yaitu Taufik Hidayat. Beliau juga pernah menjadi pemain terbaik dunia versi BWF. GOH CHAI HIN/AFP via Getty Images
Taufik Hidayat mendapatkan medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Shon Seung Mo dengan skor 15-8 dan 15-7. Jonathan Ferrey/Getty Images
Lalu berlanjut ke ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia yaitu pasangan emas Hendra Setiawan - Markis Kido. Pasangan dengan postur tubuh yang berbeda ini menjadi ganda putra yang mematikan saat itu. INDRANIL MUKHERJEE/AFP via Getty Images
Di partai final Olimpiade Beijing pada 16 Agustus 2008 itu, Markis Kido / Hendra Setiawan berhasil menaklukkan pasangan Cina, Cai Yun / Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dan mendapatkan medali emas. INDRANIL MUKHERJEE/AFP via Getty Images
Selanjutnya adalah di sektor ganda campuran yaitu pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir atau bisa disebut Owi/Butet. GOH CHAI HIN/AFP via Getty Images
Tontowi/Liliyana mempersembahkan medali emas Olimpiade Rio 2016 untuk Merah Putih setelah menang 21-14, 21-12 atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Official Photo/Getty Images
Dan yang paling baru adalah ganda putri yang sangat atraktif dan semangatnya yaitu pasangan Greysia Poli / Apriyani Rahayu.Lintao Zhang/Getty Images
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 nomor ganda putri. Mereka mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 21-19 dan 21-15. Di Musashino Forest Sport Plaza. Richard Heathcote/Getty Images