Pebalap asal Finlandia, Valtteri Bottas (kanan) bersama kekasihnya Tiffany Cromwell mencoba sirkuit sebelum balapan F1, di Inggris (30/7/2020). Bottas tampil di kategori red course kejuaraan gravel SBT GRV di Colorado, AS pekan lalu. Ia menempuh rute 102,9 kilometer dengan elevation gain sekitar 1.250 meter. Bottas membukukan catatan waktu 3 jam 16 menit 34 detik. Pria 31 tahun ini finis kedua untuk kategori usianya. Serta menempati urutan kelima di klasemen overall kategori red course. (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)
Pacar Valtteri Bottas, Tiffany Cromwell mencoba sirkuit F1 sebelum balapan dimulai. Tiffany merupakan atlet sepeda profesional dari tim Canyon-SRAM. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP) (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)
Valtteri Bottas dan Tiffany Cromwell mencoba sirkuit F1 sebelum balapan dimulai beberapa waktu lalu. Selain roadbike, keduanya dikenal menyukai balap sepeda jalan krikil atau dikenal sebagai gravel bike. (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)
Valtteri Bottas dan Tiffany Cromwell mencoba sirkuit F1 di Bahrain, 2020. Pria berusia 31 tahun ini memulai balap F1 pada 2013 dan meraih podium pertama 4 tahun kemudian. (Photo by Clive Mason - Formula 1/Formula 1 via Getty Images)
Pebalap asal Finlandia, Valtteri Bottas (kiri) bersama kekasihnya Tiffany Cromwell mencoba sirkuit sebelum balapan F1, di Inggris (30/7/2020). Enaknya pesepeda yang juga pebalap F1, bisa mencoba roadbike di sirkuit-sirkuit aspal terbaik di dunia. (Photo by Bryn Lennon/Getty Images)
Pasangan pebalap F1 Valtteri Bottas dan pebalap sepeda Tiffany Cromwell di sela-sela balapan F1 di Hungaria (29/7/2021).
Valtteri Bottas saat melaju kencang dengan tim Mercedes AMG Petronas di Sirkuit Monaco (20/5/2021). Di sirkuit balap F1, Bottas merupakan pebalap profesional. Namun di kejuaraan sepeda, ia hanya sekedar menyalurkan hobi yang ramah lingkungan. (Photo by Bryn Lennon/Getty Images)(Photo by Lars Baron/Getty Images)