Pesepeda dari tim Alpecin Fenix berlatih di jalan berbatu sebelum even balapan Paris-Roubaix pada Minggu (3/10/2021). Rute ini menempuh jarak 258 km dari kota Paris menuju kota kecil di utara Prancis, Roubaix. Sekitar 50 km rute masih berupa jalan berbatu !
Batu besar (cobblestone) yang disusun acak siap dilahap oleh roda para pebalap profesional pada Minggu (3/10/2021). Kejamnya, balapan ini menggunakan sepeda jalan aspal alias roadbike. Butuh kerja keras supaya pebalap tidak terjungkal saat melintasi jalanan berbatu ini.
Jalan offroad dipertahankan oleh masyarakat setempat untuk menjaga eksistensi balapan klasik bergengsi Paris-Roubaix. Warga melarang jalur tersebut diaspal mulus maupun dibiarkan menjadi kubangan lumpur.
Meski jalannya berupa batu terjal dengan ban roadbike, kecepatan pebalap bisa mencapai 50 hingga 60 km/jam. Jangan membayangkan bagaimana tubuh pebalap terguncang-guncang melintasi jalur ini.
Pesepeda dari tim Alpecin Fenix berkonstrasi melewati jalan berbatu. Meski dikenal paling sadis di antara rute balapan yang lain, rute Paris ke Roubaix menjadi tantangan setiap pebalap. Setidaknya sudah 118 kali even tahunan Paris-Roubaix digelar, lebih dari satu abad.
Potret balapan Paris-Roubaix pada 10 April 2016. Balapan ini sejatinya digelar pada musim semi. Namun karena pandemi global, diundur pada musim gugur, Oktober ini. (Photo Bryn Lennon/Getty Images)
Pebalap melibas jalan berbatu dalam balapan Paris- Roubaix, (10/4/2016). Jalan berbatu menjadi sensasi dan adrenalin tersendiri bagi para pebalap roadbike yang bisa melaju di jalan aspal. (Photo by Bryn Lennon/Getty Images)