Perpisahan bertajuk Testimonial Day Greysia Polii dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (12/6/2022). Greysia untuk terakhir kalinya bermain dalam laga eksibisi. Grandyos Zafna/detikcom
Acara perpisahan Greysia Polii berlangsung penuh haru. Apriyani Rahayu tak kuasa menahan air mata sepanjang acara. Grandyos Zafna/detikcom
Greysia dan Apri dipasangkan sebagai ganda putri Indonesia selama empat tahun sejak 2017. Selama empat tahun terakhir, mereka berhasil menjadi pemain top 10 dunia. Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Greysia dan Apri, ganda putri kebanggaan Indonesia ini meraih berbagai prestasi, di antaranya, juara Thailand Open tahun 2017, 2018, 2020, juara Francis Open tahun 2017, juara India Open tahun 2018, 2019, juara SEA Games Filipina tahun 2019, juara Spain Masters, Indonesia Masters dan Olimpiade Tokyo tahun 2020. Antara Foto
Greysia juga sempat dipasangkan bersama Nitya Krishinda Mahesweri. Prestasinya pun tidak kalah mentereng, di antaranya juara Thailand Open 2013, juara Asian Games 2014, juara Chinese Taipei Open 2014 dan 2015, juara Korea Open 2015 dan juara Singapore Open 2016. Dok. PBSI
30 tahun berkarir, juara Olimpiade 2020 di Tokyo itu mengaku prestasinya sudah lebih dari cukup. Greysia mengatakan waktunya sudah tepat. Apalagi juniornya diyakininya sudah siap untuk dilepas. AP/Dita Alangkara
Jauh sebelum resmi mengumumkan gantung raket, Greysia terus memotivasi Apriyani Rahayu yang jadi pasangannya di ganda putri. Itu rupanya juga bikin Greysia tambah semangat dan keduanya pun jadi saling memacu. Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Apriyani mampu menjawab tantangan dari seniornya tersebut. Terbukti sejumlah gelar juara mampu mereka raih. Getty Images/Richard Heathcote