Momen Dramatis Jakobsen, Finish 16 Detik Sebelum Batas Waktu Etape 17

Pebalap tim Quick-Step Alpha Vinyl, Fabio Jakobsen terhuyung-huyung dan menangis terharu setelah menyelesaikan etape 17 Tour de France (TDF) 2022 di puncak pegunungan Peyragudes, Prancis, Rabu, 20 Juli 2022.  Jakobsen menuntaskan etape dengan waktu 16 detik sebelum batas waktu usai. Jika dia terlambat 17 detik, Jakobsen akan dilarang ikut pada 4 etape berikutnya alias harus angkat koper. (Thomas Samson/AFP/Getty Images)
Pebalap satu tim, manajer. pelatih dan penonton memberi semangat kepada Fabio Jakobsen yang nyaris gagal finish pada etape 17 TDF 2022, Rabu, (20/7/2022). Bagi sprinter seperti Jakobsen yang merajai rute datar, melewati rute mendaki parah seperti etape 17 adalah siksaan perih. Sebagai catatan, etape ini cukup 'pendek' hanya 130 km namun di beberapa segmen sampai gradien 17 hingga 20 persen. (Michael Steele/Getty Images)
Fabio Jakobsen tak berbicara banyak usai menuntaskan momen paling emosional pada etape 17 TDF 2022. Mimpinya untuk bisa tampil di etape terakhir TDF 2022 di Ibu Kota Paris nyaris pupus jika ia terlambat 17 detik menyentuh garis finish. (Anne-Christine/AFP/Getty Images)
Jakobsen saat harus 'merangkak' untuk melewati jalur pendakian di etape 17, TDF 2022, (20/7/2022). Sejumlah teman satu tim meninggalkan Jakobsen sendirian karena sama-sama mengejar batas waktu ke garis finish. (Dario Belingheri/Getty Images)
Fabio Jakobsen merayakan kemenangan saat menjadi yang tercepat dalam etape kedua TDF 2022 di Nyborg, Denmark, 2 Juli 2022. TDF 2022 merupakan panggung pertamanya di ajang balapan paling bergengsi ini. Semua berharap dia tidak gagal hingga etape terakhir di Paris, 24 Juli.  (Anne-Christine/AFP/Getty Images)
Keringat bercucuran dari wajah Fabio Jakobsen pada etape ke-14, TDF 2022, 16 Juli 2022.  Timnya memilih Jakobsen untuk tampil di TDF 2022 daripada sprinter kawakan Mark Cavendish. Tak mengherankan, capaiannya menyentuh garis finish etape 17 hanya 16 detik sebelum batas waktu sangat emosional dan dramatis. (Marco Bertarello/AFPGetty Images)
Pebalap tim Quick-Step Alpha Vinyl, Fabio Jakobsen terhuyung-huyung dan menangis terharu setelah menyelesaikan etape 17 Tour de France (TDF) 2022 di puncak pegunungan Peyragudes, Prancis, Rabu, 20 Juli 2022.  Jakobsen menuntaskan etape dengan waktu 16 detik sebelum batas waktu usai. Jika dia terlambat 17 detik, Jakobsen akan dilarang ikut pada 4 etape berikutnya alias harus angkat koper. (Thomas Samson/AFP/Getty Images)
Pebalap satu tim, manajer. pelatih dan penonton memberi semangat kepada Fabio Jakobsen yang nyaris gagal finish pada etape 17 TDF 2022, Rabu, (20/7/2022). Bagi sprinter seperti Jakobsen yang merajai rute datar, melewati rute mendaki parah seperti etape 17 adalah siksaan perih. Sebagai catatan, etape ini cukup pendek hanya 130 km namun di beberapa segmen sampai gradien 17 hingga 20 persen. (Michael Steele/Getty Images)
Fabio Jakobsen tak berbicara banyak usai menuntaskan momen paling emosional pada etape 17 TDF 2022. Mimpinya untuk bisa tampil di etape terakhir TDF 2022 di Ibu Kota Paris nyaris pupus jika ia terlambat 17 detik menyentuh garis finish. (Anne-Christine/AFP/Getty Images)
Jakobsen saat harus merangkak untuk melewati jalur pendakian di etape 17, TDF 2022, (20/7/2022). Sejumlah teman satu tim meninggalkan Jakobsen sendirian karena sama-sama mengejar batas waktu ke garis finish. (Dario Belingheri/Getty Images)
Fabio Jakobsen merayakan kemenangan saat menjadi yang tercepat dalam etape kedua TDF 2022 di Nyborg, Denmark, 2 Juli 2022. TDF 2022 merupakan panggung pertamanya di ajang balapan paling bergengsi ini. Semua berharap dia tidak gagal hingga etape terakhir di Paris, 24 Juli.  (Anne-Christine/AFP/Getty Images)
Keringat bercucuran dari wajah Fabio Jakobsen pada etape ke-14, TDF 2022, 16 Juli 2022.  Timnya memilih Jakobsen untuk tampil di TDF 2022 daripada sprinter kawakan Mark Cavendish. Tak mengherankan, capaiannya menyentuh garis finish etape 17 hanya 16 detik sebelum batas waktu sangat emosional dan dramatis. (Marco Bertarello/AFPGetty Images)