Gak Harus Serius, Para Pebalap Ini Bisa Santai dengan Trik Wheelie

Pebalap tim Arkéa - Samsic, Clement Russo melakukan aksi wheelie pada etape kedelapan, La Vuelta a Espana, Spanyol, 27 Agustus 2022. Terlihat salah satu penonton mengangkat tangan dan terhibur atas aksi ini. (Justin Setterfield/Getty Images)
Pebalap tim Sunweb, Cees Bol dan Neil Van der Ploeg menghibur penonton dengan aksi wheelie pada etape ke-4 Tour Down Under, Australia, Januari 2019. Melakukan aksi wheelie atau standing dengan sepeda road bike terhitung sulit. Ban sepeda yang tipis, 23-28 mm, membuat wheelie butuh keberanian. (Peter Mundy/Getty Images)
Pebalap tim Groupama - FDJ, Tobias Ludvigsson beraksi wheelie saat etape ke-18 Giro d'Italia, 25 Mei 2022. UCI belum melarang aksi ini saat balapan berlangsung. (Michael Steele/Getty Images)
Juara dunia asal Slovakia, Peter Sagan mengangkat roda depan usai melewati garis finish etape ke-20 Tour de France, 27 Juli 2019. (Marco Bertorello/AFP/Getty Images)
Pebalap tim Trek - Segafredo, Alex Kirsch mengangkat ban depan saat melewati tanjakan dalam etape 11 Tour of Spain, 25 Agustus 2021. (Tim de Waele/Getty Images)
Pebalap tim UAE Team Emirates, Alessandro Covi merayakan garis finish usai menuntaskan etape 20, Giro d'Italia, 28 Mei 2022. (Michael Steele/Getty Images)
Lagi-lagi Peter Sagan beraksi wheelies usai menyentuh garis finish pada etape 14, Tour de France 2014. (Bryn Lennon/Getty Images)
Pebalap Astana Pro Team, Vincenzo Nibali mengangkat roda depan dalam parade kemenangan etape terakhir Tour de France 2014. (Doug Pensinger/Getty Images)
Thomas Champion tampak fasih melakukan wheelie usai menuntaskan etape 8 Tour of Spain 2022, 27 Agustus 2022. (Tim de Waele/Getty Images)