Prancis Bantai Iran 82-55 di FIBA World Cup 2023

Tampil di Indonesia Arena, GBK, pada Kamis (31/8/2023), laga antara Prancis dan Iran berjalan alot. Kedua tim kesulitan untuk mencetak angka, bahkan hingga kuarter pertama berakhir Iran hanya mencetak 12 poin, sementara Prancis 9 poin.
Memasuki kuarter kedua, Prancis sukses menyamakan angka Iran 14-14 lewat Moustapha Fall yang menciptakan dua poin lewat aksi dunk-nya. Setelah itu, Iran kembali mengungguli perolehan poin lewat layup Meisam Mirzaei yang membuat kedudukan Iran menjadi 16-14.
Saat Prancis tertinggal, Sylvain Francisco kembali mengimbangi angka Iran jadi 17-17 melalui bola free throw. Prancis memimpin dengan kedudukan 26-20, dan terus menjauhi Iran 33-24. Slam dunk Elie Okobo menyempurnakan hasil Prancis saat laga menyisakan waktu dua menit sebelum kuarter kedua berakhir. Setelah itu, masing-masing tim hanya menambah dua poin hingga kuarter kedua berakhir. Prancis unggul 35-27 atas Iran.
Di kuarter ketiga hingga tiga menit berjalan, Prancis hanya mampu mencetak tujuh poin, sementara Iran tampak kesulitan. Setelah itu, Prancis terus menjauh dengan unggul dua digit dari Iran. Kedudukan sementara 47-32.
Sementara Iran, masih kesulitan menembus pertahanan Prancis yang rapat. Beberapa kali mencoba melakukan tembakan, tapi tak berhasil. Mereka terus tertahan di angka 36 hingga kuarter ketiga berakhir.
Di kuarter keempat, tak banyak perubahan yang terjadi. Prancis masih mendominasi meskipun poin yang dihasilkan tak sebanyak kuarter kedua. Sampai menit ketujuh berjalan, Prancis baru mencetak 16 poin di kuarter penentu. Sementara Iran hanya tujuh poin. Prancis terus menjauh sampai tanda berakhirnya game. Mereka menang atas Iran 82-55.
Adapun Rudy Gobert menjadi penampil terbaik di laga Prancis Vs Iran. Ia mencetak 9 poin, 9 rebounds, 1 assist, 1 steals, dan 4 blok. Disusul Navid Rezaeifar yang mencetak 11 poin, dengan 4 rebounds, dan 4 assist.
Tampil di Indonesia Arena, GBK, pada Kamis (31/8/2023), laga antara Prancis dan Iran berjalan alot. Kedua tim kesulitan untuk mencetak angka, bahkan hingga kuarter pertama berakhir Iran hanya mencetak 12 poin, sementara Prancis 9 poin.
Memasuki kuarter kedua, Prancis sukses menyamakan angka Iran 14-14 lewat Moustapha Fall yang menciptakan dua poin lewat aksi dunk-nya. Setelah itu, Iran kembali mengungguli perolehan poin lewat layup Meisam Mirzaei yang membuat kedudukan Iran menjadi 16-14.
Saat Prancis tertinggal, Sylvain Francisco kembali mengimbangi angka Iran jadi 17-17 melalui bola free throw. Prancis memimpin dengan kedudukan 26-20, dan terus menjauhi Iran 33-24. Slam dunk Elie Okobo menyempurnakan hasil Prancis saat laga menyisakan waktu dua menit sebelum kuarter kedua berakhir. Setelah itu, masing-masing tim hanya menambah dua poin hingga kuarter kedua berakhir. Prancis unggul 35-27 atas Iran.
Di kuarter ketiga hingga tiga menit berjalan, Prancis hanya mampu mencetak tujuh poin, sementara Iran tampak kesulitan. Setelah itu, Prancis terus menjauh dengan unggul dua digit dari Iran. Kedudukan sementara 47-32.
Sementara Iran, masih kesulitan menembus pertahanan Prancis yang rapat. Beberapa kali mencoba melakukan tembakan, tapi tak berhasil. Mereka terus tertahan di angka 36 hingga kuarter ketiga berakhir.
Di kuarter keempat, tak banyak perubahan yang terjadi. Prancis masih mendominasi meskipun poin yang dihasilkan tak sebanyak kuarter kedua. Sampai menit ketujuh berjalan, Prancis baru mencetak 16 poin di kuarter penentu. Sementara Iran hanya tujuh poin. Prancis terus menjauh sampai tanda berakhirnya game. Mereka menang atas Iran 82-55.
Adapun Rudy Gobert menjadi penampil terbaik di laga Prancis Vs Iran. Ia mencetak 9 poin, 9 rebounds, 1 assist, 1 steals, dan 4 blok. Disusul Navid Rezaeifar yang mencetak 11 poin, dengan 4 rebounds, dan 4 assist.