India - Kemiskinan, tradisi dan sikap konservatif menghalangi hak-hak perempuan di India. Sekolah gulat Altius mencoba mengubah persepsi tersebut.
Picture Story
Mengejar Mimpi Para Srikandi Gulat di India

Dua lusin gadis remaja putri berlatih untuk menjadi pegulat di sebuah bangunan satu lantai berwarna putih yang terletak di jalur berdebu yang berkelok dan dikelilingi lahan pertanian di India utara. Tepatnya berada di Desa Sisai, Haryana, sekitar tiga jam perjalanan dari Ibu Kota.
Sekolah Gulat Altius dijalankan oleh sepasang suami istri Sharma-Sanjay yang yakin bahwa olahraga dapat mengobarkan aspirasi, kepercayaan diri dan mengubah persepsi. Sharma merupakan seorang petugas kepolisian dan sang suami merupakan guru olahraga.
Sharma mengatakan tidak ada nilai bagi perempuan di desa. Bahkan seekor hewan punya nilai lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Swati Berwal (16) mengatakan asrama gulat ini serasa seperti keluarga. Mereka bermain dan belajar dan mendapat dukungan satu sama lain.
Sesi latihan rutin pagi hari dilakukan para srikandi ini seperti joging, sprint, squad, push-up dan ramp work. Sementara di malam hari mereka habiskan untuk latihan matras dan pertarungan.
Sebagai bagian dari pertahanan, para perempuan gulat ini terpaksa memotong rambut mereka.
Kompetisi di tingkat negara bagian sukses membuat para perempuan ini mendapat hadiah uang. Selain itu prestasi yang diraih pun dapat memberikan kesempatan bekerja di pemerintahan. Hal ini yang membuat Sharma bangga melihat siswanya mengkukir karier bahkan hingga membeli mobil.
Gulat memang populer di kalangan pria di Idnia dengan ribuan pusat pelatihah di seluruh negeri. Namun, kemenangan Geeta Phogat sang pegulat pertama India di Commonwealth Games di New Delhi pada tahun 2010 mendorong inspirasi generasi baru.
Baru-baru ini atlet gulat wanita India sukses meriah perunggu di Asian Games China. Tak hanya itu, siswa lulusan Altius juga memboyong perunggu di Commonwealth Games Inggris.
Sekali lagi, perempuan di India dapat mengubah sikap konservatif dengan memenangkan medali dan membuktikan bahwa mereka bisa menjadi atlet kelas atas dunia lewat gulat.