Potret Keseruan Lari Lintas Alam di Danau Toba

TOTK berlangsung di Kabupaten Samosir, Danau Toba, pada 4 sampai 5 Mei 2024. Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.

Selain dari Indonesia, sekitar 40 warga negara asing berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari China, Belanda, Jepang, Kenya, Norwegia, Mesir, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Jerman, dan India.

 

Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan mengatakan, TOTK Zero Edition memberi dampak positif untuk Sumatra Utara khususnya pariwisata di Danau Toba. Event TOTK merupakan event ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal di 12 desa yang dilalui rute lari sebagai para marshall, penyedia makanan, minuman, tenaga kebersihan, dan lainnya, sehingga secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat.

 

Pengalaman berlari di Danau Toba memang momen tak terlupakan. TOTK menawarkan pemandangan alam Geopark Toba Caldera yang luar biasa dengan gunung, danau, sungai, dan desa yang tidak bisa ditemui peserta di tempat lain. Para pelari juga bisa menikmati cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu, dan pemandangan indah dari ikon legendaris Batak, Gunung Pusuk Buhit, yang dalam mitologi Batak diceritakan sebagai tempat kelahiran suku Batak. 

 

Rangkaian Acara TOTK Zero Edition juga mengajak peserta berkontribusi langsung untuk desa yang dilalui jalur lari dengan menanam pohon di Desa Sianjur Mula Mula. Kegiatan Tree Planting ini merupakan salah satu wujud TOTK menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan yang berdampak signifikan bagi pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal dan peningkatan ekonomi. Selanjutnya, tur Pulau Samosir (kegiatan Tour de Samosir) disajikan secara cuma-cuma untuk para pelari elit dari dalam dan luar negeri.

 
TOTK berlangsung di Kabupaten Samosir, Danau Toba, pada 4 sampai 5 Mei 2024. Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Selain dari Indonesia, sekitar 40 warga negara asing berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari China, Belanda, Jepang, Kenya, Norwegia, Mesir, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Jerman, dan India. 
Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan mengatakan, TOTK Zero Edition memberi dampak positif untuk Sumatra Utara khususnya pariwisata di Danau Toba. Event TOTK merupakan event ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal di 12 desa yang dilalui rute lari sebagai para marshall, penyedia makanan, minuman, tenaga kebersihan, dan lainnya, sehingga secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat. 
Pengalaman berlari di Danau Toba memang momen tak terlupakan. TOTK menawarkan pemandangan alam Geopark Toba Caldera yang luar biasa dengan gunung, danau, sungai, dan desa yang tidak bisa ditemui peserta di tempat lain. Para pelari juga bisa menikmati cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu, dan pemandangan indah dari ikon legendaris Batak, Gunung Pusuk Buhit, yang dalam mitologi Batak diceritakan sebagai tempat kelahiran suku Batak.  
Rangkaian Acara TOTK Zero Edition juga mengajak peserta berkontribusi langsung untuk desa yang dilalui jalur lari dengan menanam pohon di Desa Sianjur Mula Mula. Kegiatan Tree Planting ini merupakan salah satu wujud TOTK menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan yang berdampak signifikan bagi pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal dan peningkatan ekonomi. Selanjutnya, tur Pulau Samosir (kegiatan Tour de Samosir) disajikan secara cuma-cuma untuk para pelari elit dari dalam dan luar negeri.