Mengunjungi Kampung Atlet Olimpiade Paris 2024, Tidak Ada AC di Kamar

Pemandangan umum perkampungan atlet Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 di Saint-Denis, Prancis, Selasa (2/7/2024). (REUTERS/Benoit Tessier)

Penyelenggara Olimpiade Paris membangun sekitar 40 blok gedung bertingkat akan menampung sekitar 14.000 orang selama Olimpiade, yang dimulai pada 26 Juli, dan 9.000 orang selama Paralimpiade. (REUTERS/Benoit Tessier)

Perkampungan atlet ini dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang untuk para atlet selama Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. (REUTERS/Benoit Tessier)

Paris juga menargetkan jejak karbon rendah selama perhelatan akbar ini. Salah satunya dengan menyediakan kendaraan listrik untuk mobilitas para atlet. (REUTERS/Benoit Tessier)

Selain itu pihak panitia juga tidak menyediakan pendingin ruangan (AC) di setiap kamar peserta. Panitia hanya menempatkan sebuah kipas angin. (REUTERS/Sarah Meyssonnier)

Setiap blok gedung juga disediakan area gym. (REUTERS/Benoit Tessier)

Ada juga area tempat makan untuk para atlet dan pelatih. (REUTERS/Benoit Tessier)

Pemandangan umum perkampungan atlet Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 di Saint-Denis, Prancis, Selasa (2/7/2024). (REUTERS/Benoit Tessier)
Penyelenggara Olimpiade Paris membangun sekitar 40 blok gedung bertingkat akan menampung sekitar 14.000 orang selama Olimpiade, yang dimulai pada 26 Juli, dan 9.000 orang selama Paralimpiade. (REUTERS/Benoit Tessier)
Perkampungan atlet ini dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang untuk para atlet selama Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. (REUTERS/Benoit Tessier)
Paris juga menargetkan jejak karbon rendah selama perhelatan akbar ini. Salah satunya dengan menyediakan kendaraan listrik untuk mobilitas para atlet. (REUTERS/Benoit Tessier)
Selain itu pihak panitia juga tidak menyediakan pendingin ruangan (AC) di setiap kamar peserta. Panitia hanya menempatkan sebuah kipas angin. (REUTERS/Sarah Meyssonnier)
Setiap blok gedung juga disediakan area gym. (REUTERS/Benoit Tessier)
Ada juga area tempat makan untuk para atlet dan pelatih. (REUTERS/Benoit Tessier)