Juara Wimbledon dua kali tersebut mengalami cedera tangan kiri parah, tangan yang dipakainya untuk mengayun raket. Seberapa parah cedera Kvitova baru akan diketahui tidak lama lagi.
Juru bicara Kvitova, Karel Tejkal, mengatakan bahwa insiden tersebut adalah pencurian, yang terjadi di timur kota Prostejov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan dari Kepolisian Prostejov, pencuri itu teridentifikasi sebagai seorang pria berusia sekitar 35 tahun. Dia melarikan diri dari tempat kejadian dan sampai sekarang masih buron. Polisi kini telah memasukkan dia dalam DPO [Daftar Pencarian Orang].
Foto: Kevin Lee/Getty Images |
"Terima kasih atas pesan hangat dari kalian semua. Seperti yang sudah kalian dengar, hari ini aku diserang di apartemenku oleh seseorang dengan sebuah pisau. Dalam usaha mempertahankan diri, aku mengalami cedera parah di tangan kiriku," kata Kvitova.
"Aku terguncang, tapi beruntung masih hidup. Cederaku parah dan aku perlu berobat kepada dokter spesialis, tapi kalau kalian tahu apapun tentang diriku, aku kuat dan aku akan berjuang."
"Sekali lagi terima kasih atas kasih dan dukungan kalian dan sekarang aku menginginkan privasi sementara aku fokus untuk memulihkan diri," demikian Kvitova.
Penyerangan ini bukanlah yang pertama kali menimpa seorang petenis. Pada 1993, Monica Seles yang sedang di puncak kariernya, ditusuk oleh seorang pria di punggungnya, saat bermain di sebuah turnamen di Hamburg, Jerman.
Setelah kejadian itu, Seles baru mengayun raket lagi lebih dari dua tahun kemudian dan mencapai final AS Terbuka 1995.
(rin/raw)












































Foto: Kevin Lee/Getty Images