Kejadian itu bermula saat Holyfield keluar rumah dengan mobil SUV warna hitam. Tepat saat mobil pria berusia 52 tahun tersebut menapak jalan aspal di depan rumahnya, klakson beruntun dari sebuah mobil berwarna putih menyambut. Si pengendara mobil yang melintas itu tampaknya tak senang dengan kemunculan mobil Holyfield. Malah, Holyfield sampai dipaksa untuk menghentikan dan turun dari mobilnya.
Sampai-sampai mobil Holyfield digebrak. Mantan petinju yang mendapatkan Nevada Hall of Fame tahun lalu itumenuruti permintaan si pengendara itu. Dia pun turun dari mobilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si pengendara mengatakan kalau dia tak menyangka si Holyfield-lah yang mengendarai mobil hitam itu. "Saya tidak menyangka kalau itu Anda," kata si pengendara seperti dikutip Daily Mail.
Kejadian itu ditutup dengan tayangan sebuah tulisan: "Hindari marah-marah di jalan. Anda tidak pernah tahu siapa yang bakal ditemui".
Tapi, itu bukan kejadian nyata. Itu adalah video untuk kampanye pemerintah dan kepolisian Georgia untuk mengajak agar warga tak menyetir ketika sedang marah-marah.
Apalagi, Holyfield punya pengalaman serupa di usia belasan. Serupa dengan isi video kampanye itu
"Di kepala orang itu sampai terlihat keluar tanduk dari kepalanya dan dia meminta aku keluar dari mobil. DIa juga ngomel. Aku lawan dong. Waktu itu aku belum jadi juara dunia dan baru 17 tahun tapi aku bisa melawan orang yang marah-marah di jalan. Aku adalah petinju yang baik aku cuma juara amatir," kelakar juara dunia berjuluk The Real Deal itu.
(fem/raw)











































