Bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah dan juga korban jiwa. Tak heran jika bencana ini mendapat perhatian dan respons yang luas dari berbagai kalangan.
Sean Gelael sebagai salah satu olahragawan Indonesia juga merasa terpanggil untuk ikut membantu korban. Sean yang membalap untuk tim Prema Racing di F2 itu menggelar acara penggalangan dana yang hasilnya disalurkan melalui Program Seribu Guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga merasa terpanggil untuk membantu saudara-sudara kita di Lombok. Dana yang terkumpul dari penggalangan dana, sepenuhnya akan kami donasikan untuk pemulihan psikologis dan pendidikan bagi anak-anak korban gempa di Lombok melalui program seribu guru," kata Ricardo Gelael selaku ayah dari Sean Gelael.
Acara penggalangan dana digelar di Jakarta, Senin (17/9), yang dihadiri insan otomotif nasional, pengusaha, artis dan undangan lainnya. Penggalangan dana dilaksanakan dengan cara lelang atribut atau perlengkapan balap Sean dan sahabatnya, Vandoorne, yang adalah pebalap tim F1 McLaren.
![]() |
Sean dan Vandoorne masing-masing melelang tujuh barang. Beberapa atribut balap yang dilelang di antaranya helmet Sean saat pertama kali naik podium GP2 di Austria tahun 2016 dan helm merah putih yang dipakai Sean saat sesi free practice GP Singapura tahun lalu.
Sementara Vandoorne melelang helmet yang dipakainya untuk balapan F1 musim ini. Selain itu juga ada baju balap tim McLaren yang dipakai olehnya.
Barang termahal yang dilelang Sean adalah helm tersebut yang laku dengan harga Rp 1 miliar. Total dana yang terkumpul adalah Rp 3 miliar plus donasi sekitar Rp 1,1 miliar.
"Saya ikut beduka serta mendoakan yang terbaik untuk para korban dan masyarakat Lombok. Kami juga merasa terpanggil untuk membantu. Semoga masyarakat Lombok bisa kembali bangkit dan melanjutkan aktivitas keseharian dengan lebih semangat," papar Sean.
(mrp/din)