Sindhu PV Jadi Hologram Kampanye Cegah Kanker Payudara

Sindhu PV Jadi Hologram Kampanye Cegah Kanker Payudara

Femi Diah - Sport
Rabu, 09 Okt 2019 15:58 WIB
Foto: FABRICE COFFRINI / AFP
Jakarta - Pebulutangkis India, Pusarla V Sindhu, mengampanyekan kesadaran pencegahan kanker payudara. Dia menjadi salah satu sosok dalam teknologi augmented reality (AR) atau realitas berimbuh dalam aplikasi pendeteksi kanker payudara.

Aplikasi itu dikembangkan oleh lembaga nonprofit yayasan kanker payudara Ushalakshmi Breast Cancer Foundation (UBCF). Kerjasama yayasan itu dengan Sindhu diumumkan awal pekan ini di Hyderabad.

Melalui aplikasi itu pemilik apps memungkinkan untuk melihat hologram dokter atau Sindhu yang menerangkan banyak hal tentang kanker payudara. Sindhu berharap aplikasi itu bisa meningkatkan masyarakat, terutama perempuan, terhadap pencegahan payudara. Berkaca kasus yang berkembang di Hyderabad, salah satu kota di India, penderita kanker payudara mendatangi dokter setelah stadium lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya berharap lebih banyak pasien selamat dengan menciptakan kepedulian melalui yayasan yang memiliki teknologi ini. Kalau status pesohor saya bisa membantu mencapai misi yang dicanangkan, saya senang nama saya dikaitkan dengan kampanye ini," kata Sindhu seperti dikutip India.

"Aplikasi ini menggunakan bahasa lokal dan menyediakan pengetahuan tentang kesehatan payudara membuat lebih efektif," dia menambahkan.

Aplikasi itu disebut sebagai yang pertama di dunia. Yayasan kanker payudara UBFC berharap aplikasi itu bisa mengurangi jumlah kematian akibat kanker payudara karena terlambat penanganan.

"Kanker payudara menjadi penyakit paling umum yang menyerang perempuan di Hyderabad dan menjadi salah satu kasus dengan jumlah tak sedikit yang tercatat di kota kami," kata Raghu Ram, pendiri yayasan kanker payudara UBCF.

"Karena minimnya kepedulian terhadap deteksi dini, lebih dari 70 penderita datang setelah stadium lanjut. Konsekuensinya, setiap 10 menit perempuan meninggal dunia karena kanker di negara ini," dia menambahkan.




(fem/cas)

Hide Ads