.webp)
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump sesumbar bisa bikin Joe Biden, presiden AS saat ini, KO dalam hitungan detik jika keduanya berjumpa di atas ring tinju.
Topik bahasan tinju ini dilontarkan Donald Trump seiring dengan agenda partai ekshibisi Evander Holyfield vs Vitor Belfort di Hollywood, Florida, AS, akhir pekan ini.
Vitor Belfort awalnya dijadwalkan untuk berhadapan dengan legenda tinju lain, Oscar De La Hoya. Setelah De La Hoya pekan lalu positif COVID-19, Holyfield ditunjuk jadi gantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evander Holyfield, seperti halnya De La Hoya, adalah legenda hidup dunia tinju. Kini usianya sudah 58 tahun dan belum pernah naik ring lagi sejak menang TKO atas Brian Nielsen pada 2011.
Sementara itu Belfort punya nama besar di dunia MMA. Di sisi lain, eks jawara UFC yang kini berusia 44 tahun itu baru pernah satu kali naik ring tinju. Debutnya bertinju secara pro terjadi di tahun 2006, lewat kemenangan TKO di menit pertama atas Josemario Neves.
Partai yang melibatkan dua sosok kondang itu juga akan disemarakkan dengan kehadiran Donald Trump, yang ditunjuk menjadi komentator tamu. Bukan Trump namanya jika tak punya komentar menarik.
Dalam sesi jumpa pers jelang Belfort vs Holyfield, Donald Trump diajak berandai-andai jika naik ring tinju. Setelah menampik peluang menghadapi petinju pro, ia mengajukan nama lawan.
"Jika aku harus bertinju dengan seseorang, mungkin lawan termudahku dalam pertarungan itu adalah Joe Biden karena aku yakin ia akan jatuh dengan amat sangat cepat. Amat sangat cepat," ujar Donald Trump seperti dikutip RT.com.
Pernyataan yang dilontarkan Trump dalam wawancara via saluran telepon ini merujuk pada sebuah pernyataan serupa yang pernah dilontarkan Biden ke arahnya. Saat itu Biden berandai-andai satu SMA dengan Trump yang akan ia "bawa ke belakang gym untuk disikat habis di sana."
"Ia akan kena masalah besar jika saja benar-benar melakukan itu," ujar Donald Trump. "Tidak, aku pikir Biden akan jatuh dalam beberapa detik saja."
(krs/rin)
