Konteks membosankan yang disebut Rossi bukan karena dia menjadi angkuh usai merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali kelima. MotoGP disebut Rossi membosankan lantaran banyaknya peralatan elektronik yang ditanam yang kemudian memudahkan pembalap memaksimalkan potensi tunggangan.
Kondisi seperti ini disebut Rossi tak ditemui saat MotoGP masih menggunakan mesin 990 cc dan rider belum banyak dibantu oleh peralatan elektronik. Saat itu pembalap harus benar-benar punya kemampuan tinggi untuk bisa jadi juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya alat bantu elektronik tersebut juga menyebabkan makin jarangnya ditemui aksi kebut-kebutan yang mendebarkan antara dua atau lebih pembalap yang sebelumnya kerap ditemui. Yang kemudian terjadi adalah seperti GP Valencia akhir pekan lalu.
"Itu bukah hal yang bagus dan cukup mengkhawatirkan. Saya tidak berpikir kalau regulasi soal penyeragaman ban adalah solusi untuk masalah ini. Saya ulangi: peralatan elektronik sangatlah memuaskan, evolusi teknis juga luar biasa, dan tahun depan akan lebih buruk lagi," lanjut dia.
Menurut Italiano 29 tahun itu, cara menghindarkan rasa membosankan adalah dengan meniadakan traction control. Sayangnya Rossi sendiri tak yakin aturan tersebut bisa dihilangkan suatu saat nanti.
"Kami butuh output tenaga yang lebih halus, tapi para tekhnisi tak mau mendengar hal itu. Jadi sekarang Anda bisa agresif, tanpa harus menyesuaikan dengan gas karena banyak peralatan elektronik yang membantu," pungkas dia. (din/roz)