Lantaran hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia dihentikan saat balapan tinggal menyisakan tujuh putaran. Keluar jadi pemenang adalah Dani Pedrosa, yang diikuti Jorge Lorenzo di urutan kedua dan Stoner pada podium terakhir.
Mampu finis di atas podium, Stoner harus melalui perjuangan ekstra berat di Sepang. Diakuinya usai balapan, dia sempat berencana mundur karena kondisi kesehatannya yang buruk dan lintasan basah yang membuat dirinya sangat berisiko mengalami kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu menghindari sesi basah, karena itulah balapan kering menjadi kesempatan buat saya. Di awal balapan saya tidak mempunyai kepercayaan diri. Sudah lama saya tidak membalap dalam kondisi basah - jadi saya hanya berusaha untuk berada di depan pebalap lain, mengerem dan dapat jalur keluar yang bersih," lanjutnya di Autosport.
Meski mengaku khawatir di awal balapan, rider asal Australia itu kemudian malah merasa nyaman dan percaya diri. Stoner malah yakin dirinya punya peluang jadi juara jika balapan dituntaskan sampai lap terakhir.
"Putaran demi putaran kepercayaan diri saya semakin besar dan hujan deras jadi arena bermain saya, dan saya bisa mencapai kecepatan yang lebih baik dibanding pebalap lainnya. Jujur saja, jika balapan dituntaskan sampai jarak penuh saya punya kesempatan yang bagus untuk menang."
"Semuanya berjalan seperti yang saya inginkan, tapi (pada intinya) rasanya menyenangkan bisa kompetitif hari ini," lugasnya.
(din/din)