Pedrosa memasuki level MotoGP di tahun 2006 dengan status sebagai juara tiga kali kelas 250cc. Di musim pertamanya di kelas tertinggi itu ia menang dua kali dan finis di peringkat lima.
Selanjutnya rider Spanyol itu selalu berada di papan atas. Ia menjadi runner-up musim 2008, lalu nomor tiga di dua tahun berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim ini performa Pedrosa sangat baik. Selama 16 seri ia menang enam kali dan hanya satu kali tidak mendapat podium, yakni saat finis nomor empat di LeMans, Prancis. Ia juga mencetak hat-trick kemenangan di Aragon, Motegi, dan Sepang.
Akan tetapi, di seri ke-17 hari ini, Minggu (28/10/2012) di Australia, Pedrosa membuat antiklimaks. Dalam keharusan menang supaya lebih mendekatkan jaraknya dengan Lorenzo, ia malah melakukan kesalahan fatal.
Dalam posisi terdepan walaupun start nomor tiga, Pedrosa terlalu rendah saat membelok di sepertiga lap terakhir putaran pertama, dan terjatuh. Ia pun tak bisa melanjutkan perlombaan. Gelar juara dunia pun dipastikan jatuh ke tangan Lorenzo, yang menjadi runner-up di Phillip Island, di belakang rider Honda asal Australia, Casey Stoner.
"Aku bangga pada pencapaianku (di musim ini)," ucapnya dikutip Autosport.
"Aku memang merasa tidak enak untuk semua yang mendukungku, keluarga, dan fans. Tapi aku sudah mengerahkan segalanya sepanjang tahun," sambung pebalap asal Spanyol itu.
Mengenai kejatuhannya tersebut, ia mengatakan dirinya mungkin agak terlalu tergesa-gesa untuk langsung menggeber kecepatannya. "Aku sedikit melebar di tikungan itu. Aku kehilangan keseimbangan di depan."
(a2s/a2s)