Simoncelli meninggal dunia tiga tahun lalu, saat tampil di MotoGP Malaysia. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan jagad otomotif dunia, apalagi ketika itu dia dianggap sebagai pebalap muda penuh potensi.
Dua tahun setelah kejadian tersebut, MotoGP kedatangan pebalap muda berbakat lainnya yakni Marc Marquez. Rider Honda asal Spanyol itu malah bisa langsung jadi juara dunia di musim debutnya. Sementara tahun ini Marquez juga masih sempurna dengan meraih enam kemenangan dari enam balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez mungkin jadi pebalap yang paling punya banyak kesamaan dengan Marco (Simoncelli) untuk gayanya, untuk sikap yang tak pernah menyerah, bertarung hingga lintasan terakhir. Dia mengingatkan saya pada Marco. Akan menyenangkan melihat mereka bertarung satu lawan satu," sahut ayah Simoncelli, Paolo Simoncelli.
Simoncelli dan Marquez memang punya style yang sama terkait aksi di atas motor yang dianggap sangat berani. Keduanya sempat dapat kritik karena dianggap membahayakan diri sendiri dan pebalap lain.
Disebut Paolo, sosok Marquez sudah jadi perhatian Simoncelli sejak beberapa tahun lalu. Meski masih berlaga di Moto2 dan 125 cc, aksi-aksi Marquez sudah menarik minat Simoncelli.
"Saya belum pernah membicarakan hal ini pada Marquez. Tapi itu sesuatu yang menyenangkan, dia selalu datang menemui saya di Yayasan (Marco Simoncelli)."
"Dan Marco pernah bilang pada saya di suatu waktu, 'Ayah, anak ini akan menjadi sangat tangguh, saya menyukai anak ini'. Marco sangat menyukai anak itu (Marquez)," lanjut Paolo di Marca.
(din/fem)