Akan Bantu Atasi Masalah Lengan, Honda Minta Pedrosa Bersabar

Losail -

Pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa mengeluhkan masalah pada lengan kanannya usai MotoGP Qatar dan diyakini mulai mempertimbangkan opsi pensiun. Honda meminta Pedrosa tak gegabah dan bertekad membantunya.

Pedrosa harus puas finis keenam pada balapan pertama musim ini di sirkuit Losail setelah start dari posisi dua. Usai balapan dia mengaku terganggu dengan masalah pada lengannya.

Pedrosa diketahui masih mengalami problem arm pump seperti musim lalu. Arm pump atau sindrom kompartmen diketahui merupakan gangguan di mana lengan penderitanya menjadi lemah dan menurun sensitivitasnya.

Problem ini sejatinya bisa diselesaikan dengan jalan operasi. Namun masalahnya Pedrosa sudah menjalani dua kali operasi pada lengan kanannya dan diperingatkan untuk tak mendapatkan operasi lagi. Operasi lain bakal membuat lengannya justru lebih bermasalah.

Hal ini tampak mulai membuat Pedrosa frustrasi. Dia bahkan mungkin mulai mempertimbangkan untuk pensiun.

"Pada saat ini tentu saja dia benar-benar dalam suasana hati yang buruk. Dia sebelumnya berharap bahwa selama musim dingin dengan tanpa beban, lengannya membaik," kata manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo dikutip Crash.

"Dia menyadari pada balapan pertama bahwa hasilnya sama seperti tahun lalu. Di sejumlah balapan tahun lalu, kondisinya lebih buruk tapi di beberapa lainnya lebih baik."

"Saya sangat bisa memahami perasaannya. Pada saat ini yang dia tahu adalah dia tidak mau balapan dengan kondisi seperti ini. Jadi kami akan mencoba mencari apakah ada opsi lainnya. Tahun lalu di sini kondisinya sangat buruk dan di Austin tidak begitu buruk. Mungkin tergantung sirkuit atau kondisi balapan," tambah Suppo.

Suppo menegaskan pihaknya akan terus mencari cara untuk memulihkan masalah arm pump Pedrosa. Untuk itu dia cuma berharap pebalapnya itu bersabar da tak buru-buru ambil keputusan.

"Kami harus berbicara dengan dokter. Dokter (Xavier) Mir sudah mengonfirmasi bahwa untuk melakukan operasi di lengan yang sama --dia sudah menjalani dua operasi-- bisa membuat kondisi lebih buruk," sambung Suppo.

"Ada tipe operasi lainnya yang dijelaskan oleh dokter Mir dan sangat rumit. Dia belum pernah melakukannya dan hanya satu dokter yang pernah melakukannya. Tapi ini sangat invasif."

"Jadi saat ini, mereka mengatakan hal terbaik untuknya adalah menunggu untuk membuat keputusan dan berbicara lagi dengan dokter sebelum Austin, lalu melihat solusi yang terbaik," demikian dia.

(raw/fem)