Keyakinan itu diungkapkan oleh mantan pebalap GP500 Randy Mamola. Melihat data kecepatan kedua pebalap, Mamola menilai keduanya sebenarnya punya laju yang bagus meski terlibat duel ketat dari putaran empat sampai terjatuhnya Marquez di putaran tujuh.
Soal klaim Rossi yang menilai Marquez mencoba memperlambatnya di sejumlah tikungan, Mamola mengaku tak terlalu yakin dengan tudingan tersebut. Menurutnya memang di sejumlah titik Marquez tak lebih cepat dari Rossi, sehingga terkesan menghambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski dua pebalap itu saling melewati satu sama lain dengan cara mereka saat itu, mereka mampu mencatatkan dua menit 1,9 detik-an, yang mana merupakan laju balap yang cukup cepat. Akankah Valentino mampu mendekati Jorge (tanpa bertarung dengan Marquez)? Tidak ada yang tahu," kata Mamola di Crash.
"Apakah Marc mencoba melambat di sejumlah tikungan? Saya tidak yakin. Ada bagian-bagian di mana Valentino jelas lebih cepat dan ada bagian-bagian di mana dia tidak bisa melepaskan diri dari Marquez."
"Satu-satunya cara Anda bisa mencari tahu dengan pasti adalah melakukannya dengan cara F1, yakni dengan menelaah telemetri. Apakah Anda mengerem di zona yang sama? Apakah Anda menghentikan motor?" tambah pria berpaspor Amerika Serikat ini.
Terlepas dari itu, Marquez di satu sisi dinilai sudah melanggar aturan tak tertulis karena dirinya sudah tak terlibat dalam pertarungan gelar juara dunia. Dia dianggap tak menghormati Rossi yang punya pertaruhan besar dalam kejuaraan dunia, dengan melaju agresif dan juga disebut cari masalah.
Soal ini, Mamola percaya Rossi dan Marquez sudah terbawa suasana terlalu jauh. Sebelum balapan, hubungan keduanya memang sudah lebih dahulu memanas akibat tudingan bahwa Marquez cenderung membantu Jorge Lorenzo.
"Haruskah Marc menepi dan membiarkan Valentino melaju? Saya rasa ada banyak awan mendung menggelayuti kedua pebalap (Setelah kejadian sebelumnya). Hal-hal seperti 'Saya akan melakukan ini dan Anda melakukan itu'. Itu keyakinan saya," tandas Mamola.
Buntut dari insiden di Sepang, Rossi harus memulai balapan di seri terakhir di Valencia dari posisi paling belakang. Meski masih unggul tujuh poin dari Lorenzo di klasemen kejuaraan, namun hukuman itu membuat kans pebalap 36 tahun tersebut untuk merebut gelar juara dunia amat sulit.
(raw/roz)