Usai mementaskan final perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015, Sirkuit Ricardo Tormo jadi tempat digelarnya uji coba. Menu utama dalam sesi latihan post-season ini adalah pengujian terhadap ban Michelin.
Pabrikan ban asal Prancis itu akan mengisi tempat sebagai satu-satunya penyedian ban MotoGP mulai musim 2016. Michelin menggantikan Bridgestone yang selama tujuh tahun terakhir jadi partner tunggal MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa kesempatan, tes menggunakan ban Michelin memakan korban karena banyak pebalap yang mengalami crash. Valentino Rossi yang juga pernah terjatuh mengungkapkan kalau Michelin sejauh ini belum cocok dengan karakter motor Yamaha. The Doctor menyebut kondisi tersebut bisa memengaruhi penampilan di musim depan.
"Tidak mungkin untuk mengetahuinya sekarang karena kami belum tahu, tapi tes pertama dengan Michelin memberikan beberapa kekhawatiran pada kami,' ucap Rossi di Eurosport.
"Sepertinya ban kami tidak mendapatkan keseimbangan dengan ban-ban itu. Semoga ini cuma masalah waktu untuk bisa mendapatkan setelah motor terbaik sehingga bisa membuat Michelin bekerja dengan maksimal," lanjut Rossi.
Keluhan terhadap ban Michelin bukan cuma dilontarkan Rossi. Namun begitu kubu Michelin juga memahami kalau para pebalap butuh waktu untuk terbiasa dengan karakter ban baru. Apalagi selama ini para pebalap memakai ban Bridgestone dan menunggangi motor yang disesuaikan dengan ban.
"Kami memahami kami meminta hal yang sangat sulit dari para pebalap. Kadang mereka melakukan tes di tengah pekan, lalu membalap dengan menggunakan ban yang spesifik di akhir pekan. Lalu di hari Senin kami meminta mereka untuk berganti ban, yang biasanya dipasang pada motor yang tidak sepenuhnya disetel untuk ban kami," ucap Direktur Michelin Motorsport, Pascal Couasnon.
"Benar kalau untuk setiap perlombaan setiap produsen ban memiliki feel dan filosofi yang berbeda, yang lebih terasa dengan motor. Jadi buat saya bukanlah kejutan jika kami butuh waktu supaya para pebalap terbiasa dengan karakter kami, bisa dibilang seperti itu," lanjut Couasnon.
(din/rin)