Rossi, yang membalap untuk Movistar Yamaha, terlibat beberapa insiden dengan Marquez (Repsol Honda) di musim 2015. Mereka antara lain berduel amat sengit di Argentina, Belanda, lalu Malaysia.
[Baca juga: Rossi vs Marquez: Argentina, Belanda, lalu Malaysia]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Valencia, Rossi yang sedang bersaing dengan Jorge Lorenzo, rekan setimnya sendiri, dalam memperebutkan titel MotoGP 2015 pada akhirnya finis keempat. Hal itu tak cukup buat Rossi untuk meraih gelar juara dunia.
Balapan di Valencia itu pun kembali memunculkan bara panas dalam hubungan Rossi dan Marquez; Rossi menuding Marquez sudah mengawal Lorenzo ke kemenangan, melanjutkan tudingannya sebelum itu yakni bahwa Marquez memang lebih suka Lorenzo yang jadi juara dunia.
[Baca juga: Rossi: Marquez Kawal Lorenzo Jadi Juara]
Pada tes Valencia yang dilangsungkan kemudian, Marquez mengaku siap berdamai dengan Rossi terkait situasi hubungan keduanya saat ini. Dalam sebuah wawancara dengan Marca akhir pekan ini, ia kembali menegaskan hal tersebut.
"Itu merupakan sebuah masalah pelik tapi di Valencia saya sudah mengatakan segala hal dalam hati dan tangan saya sudah terulur (untuk berbaikan)," kata Marquez.
"Saya sepenuhnya memahami situasinya. Ia kehilangan kans meraih gelar dan ia pasti kesal dengan banyak orang, tapi pada akhirnya saya percaya seluruh rider terkemuka di MotoGP saling mengetahui mentalitas rider lainnya dan bahwa jika kita punya peluang menang maka kita akan berupaya mewujudkannya."
"Seperti yang sudah saya katakan, tangan saya sudah terulur dan kapan saja ia mau, kami akan memperbaiki keadaan," tuturnya.
(krs/mrp)