Stoner pensiun pada empat tahun lalu saat usianya masih 27 tahun dan di puncak performa. Sepanjang kariernya, pria Australia ini berhasil mengantongi dua titel gelar juara dunia di 2007 bersama Ducati dan 2011 bersama Honda Repsol.
Setelah tidak lagi membalap di MotoGP, Stoner sempat menjadi pebalap penguji di Honda sebelum kembali ke Ducati di 2016 dengan peran yang sama sekaligus ambassador. Di awal pekan ini, Stoner menunggangi lagi motor Desmosedici dan berhasil finis kelima sekaligus mencatatkan waktu tercepat di antara pebalap-pebalap Ducati lainnya di hari terakhir tes pramusim di Sepang, Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang aku punya kehidupan. Ketika Anda berada di MotoGP seolah-olah Anda hanya balapan saja tapi nyatanya tidak. Ada 18 balapan, sesi tes, acara-acara sponsor... hal itu terlalu banyak bagiku," kata Stoner kepada La Gazzetta dello Sport.
"Targetku adalah memenangi titel juara dengan Ducati tapi di peran ini. Itu akan fantastis. Sementara itu, kami harus mencoba memenangi sebuah balapan," sambung dia.
"Ada banyak kesempatan pada musim lalu. Motor dan penunggangnya sama, jadi hal itu bisa saja terjadi [juara di 2016]."
(rin/krs)