Pedrosa membuka musim 2016 dengan hanya finis kelima di Losail, Qatar di belakang Valentino Rossi [Yamaha], rekan setimnya Marc Marquez, Andrea Dovizioso [Ducati], dan sang pemenang Jorge Lorenzo. Jarak Pedrosa dengan Lorenzo sangat besar yakni lebih dari 14 detik.
Di Argentina akhir pekan lalu, situasi serupa sejatinya dialami Pedrosa. Beruntung, pebalap berusia 30 tahun ini finis di podium ketiga setelah duo Ducati Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone terlibat crash. Tapi lagi-lagi Pedrosa memiliki gap yang begitu besar dengan pebalap terdepan [Marquez] yakni 28,1 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku menantikan seri ini. Ada sesuatu yang spesial tentang atmosfer di balapan-balapan di Amerika, dan di samping itu, ini adalah sirkuit yang sangat kusukai," ucap pebalap Spanyol ini di Crash.net.
"Tahun lalu aku absen, tapi aku naik podium di dua musim sebelumnya jadi banyak memori yang bagus di sini," lanjut dia.
"Kecepatan kami di dua balapan pertama tidak bagus seperti harapan kami, dan kami benar-benar perlu untuk terus bekerja guna menemukan kecepatan yang lebih baik."
"Pada akhirnya, kami duduk di peringkat ketiga klasemen sementara, dan kami perlu membuat sebuah langkah maju kalau kami ingin bersaing untuk podium di setiap balapan," cetus Pedrosa.
(rin/nds)