Vinales gagal finis pada balapan MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo akhir pekan kemarin. Dia terjatuh di tikungan pertama, tergelincir setelah ban depannya menginjak bagian trek yang masih basah.
Padahal saat itu dia tengah menempati posisi dua usai melewati rider Movistar Yamaha Valentino Rossi dan balapan tinggal menyisakan tiga putaran. Jika berhasil finis, maka hasilnya akan jadi progres yang signifikan setelah sebelumnya menuntaskan MotoGP Qatar di urutan enam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastinya saya kecewa dalam satu hal karena podiumnya sempat dalam genggaman. Saya sudah akan finis kedua. Tapi saya sangat senang karena kami menunjukkan ke semua orang potensi yang kami punya."
"Juga kami menunjukkan bahwa di Qatar, kami mendapatkan ban yang tidak benar-benar bagus. Kami tidak bisa berada di podium," sambungnya.
"Bagaimanapun, kami melakukan pekerjaan yang bagus. Masuk ke enam besar (di Qatar) bagi kami saat itu sempurna. Kami menjalani balapan yang luar biasa."
"Saya menunggangi motor melewati batasnya di semua tikungan. Saya melakukan yang terbaik dan benar-benar puas bisa mengeluarkan semua potensi diri di atas motor, karena di 19 balapan sebelumnya hal itu tidak mungkin dilakukan," ujar pebalap 21 tahun ini.
Tak maksimal di Qatar karena ban, lalu gagal finis di podium di Argentina, kini Vinales menatap MotoGP Austin dengan positif. Berbekal potensi yang telah ditunjukkan sejauh ini plus karakter Austin yang cocok membuatnya optimistis.
"Saya sangat positif menatap Austin. Saya rasa Austin merupakan trek yang sangat bagus untuk saya," kata pemuda asal Catalan ini.
"Dengan gaya balapan saya, trek ini sudah selalu sangat bagus. Kami akan mengambil keuntungan di sini. Kami perlu tetap tenang dan terus bekerja seperti ini," tandasnya. (raw/krs)











































