Dua Andrea yang Membuat Ducati Dilema

Dua Andrea yang Membuat Ducati Dilema

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Rabu, 20 Apr 2016 05:24 WIB
Foto: Getty Images Sport/Mirco Lazzari gp
Jakarta - Hasrat untuk kembali memenangi kejuaraan dunia membuat Ducati meminang Jorge Lorenzo. Langkah itu mendatangkan dilema: memilih siapa yang tinggal dan pergi.

Ducati telah resmi merekrut Lorenzo, yang saat ini masih membela Movistar Yamaha, mulai musim 2017 mendatang. Lorenzo diikat selama dua musim oleh pabrikan Italia tersebut.

Perekrutan Lorenzo ini adalah sebuah pernyataan tegas dari Ducati dalam misinya memenangi kembali gelar juara dunia. Titel 2007 bersama Casey Stoner sejauh ini masih jadi satu-satunya raihan mereka dalam 13 musim yang telah berjalan di MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi keputusan merekrut Lorenzo membuat Ducati harus memilih salah satu dari dua pebalapnya saat ini, antara Andrea Dovizioso atau Andrea Iannone. Keduanya musim ini sama-sama baru sekali naik podium, Dovizioso di posisi dua dan Iannone di urutan tiga.

Jika berkaca pada raihan musim kemarin, Dovizioso punya hasil lebih baik dengan lima kali naik podium berbanding tiga punya Iannone. Meski demikian, Iannone menawarkan potensi jangka panjang lebih besar karena baru berusia 26 tahun sementara Dovizioso empat tahun lebih tua.

CEO Ducati Claudio Domenicali mengatakan timnya akan melakukan penilaian secara adil di musim ini untuk menentukan siapa yang bertahan dan pergi. Keduanya disebut punya kesempatan sama besar, yang pada akhirnya diakui membuat pengambilan keputusan menjadi amat sulit.

"Saya rasa itu akan jadi sebuah proses yang cukup transparan. Normalnya Gigi (Luigi Dall'Igna - manajer tim) dan anak-anak dari departemen balap melakukan evaluasi menyeluruh," ujar Domenicali dikutip Motorsport.

"Saya rasa kedua Andrea punya kesempatan yang bagus. Keduanya terbukti kompetitif, jadi ini akan jadi sebuah pilihan yang rumit yang akan memberikan kami sejumlah rasa penyesalan."

"Karena keduanya telah berkontribusi kepada proyek ini. Sayangnya kami tidak punya tiga motor," tandasnya.

Dovizioso lebih dulu bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada 2013 silam, sementara Iannone baru pada 2015 meski sudah menunggangi mesinnya sejak 2013 bersama Pramac. Dovizioso sejauh ini delapan kali finis di podium dengan Desmosedici, sementara Iannone empat kali. (raw/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads