"Unluckiest man in the MotoGP," cetus komentator balapan di MotoGP Austin dua pekan lalu.
Komentar itu terlontar tak lama setelah Dovizioso harus menyudahi balapan lebih cepat karena kecelakaan. Dovi mengundang simpati karena crash yang dialami bukan karena kesalahannya sendiri, melainkan karena terhantam motor Dani Pedrosa yang jatuh beberapa meter di belakangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca juga: Betapa Sialnya Dovizioso]
Makin menambah kekecewaan Dovizioso adalah fakta bahwa dalam dua kesempatan ditabrak dia tengah berada di baris depan. Pebalap asal Italia itu punya kans sangat besar untuk finis di atas podium.
"Sayang sekali pada dua balapan terakhir saya melewatkan dua peluang meraih podium, yang kesemuanya bukan karena kesalahan saya. Itu jelas situasi yang membuat frustrasi, yang tercermin pada posisi saya di klasemen," ucap Dovizioso.
"Tapi saya tetap tenang soal hal itu karena saya tahu ini baru tiga balapan pertama musim ini. Saya selalu bekerja sangat keras dengan tim saya di sepanjang akhir pekan dan saya sudah menunjukkan kalau saya kompetitif di atas lintasan," lanjut dia seperti dikutip dari Crash.
Sirkuit Jerez disebut Dovizioso adalah salah satu yang paling sulit untuk Ducati. Sejak bergabung dengan Ducati dia tak pernah naik podium di Jerez. Sementara jika dirunut sejal turun di ajang MotoGP, posisi finis terbaiknya adalah urutan lima di tahun 2012, saat masih menunggangi Honda.
Β Β Β
"Jerez adalah salah satu sirkuit paling sulit untuk Ducati dan juga buat saya, dan saya sangat yakin dengan apa yang kami miliki jadi saya akan berupaya maksimal di Spanyol dan berupaya kembali ke podium," tekadnya. (din/roz)











































