Pol (24 tahun) musim ini masih berkiprah di bawah bendera Monster Yamaha Tech 3, meski musim depan keduanya dipastikan pisah jalan. Pada prosesnya musim depan Pol dipastikan bergabung dengan tim KTM, reuni dengan Bradley Smith yang menjadi rekan setimnya kini.
"Saya memiliki relasi yang amat bagus dengan Bradley. Ia merupakan seorang pekerja keras dan kami bekerja sama dengan baik dalam pengaturan motor (R1) di Suzuka. Ini penting karena kami akan banyak bekerja sama di awal proyek KTM," ucap Pol di Crash.net.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pol mulai meluncur di arena MotoGP sejak musim 2014. Seluruh musimnya sejauh ini dilewati bersama Tech 3 Yamaha.
Lantas bagaimana dengan Aleix (26 tahun)? Setelah dua musim bersama tim Suzuki Ecstar, masa depannya kini santer dispekulasikan seiring dengan konfirmasi hijrahnya Maverick Vinales dari Suzuki ke Movistar Yamaha musim depan.
Akan pindahnya Vinales itu langsung direspons Suzuki dengan buru-buru mengamankan Andrea Iannone dari Ducati untuk musim depan. Rumor terakhit menyatakan bahwa Suzuki juga berminat merekrut Alex Rins dari Moto2.
Nah, rentetan kejadian itu pada prosesnya membuat Aleix kecewa. Ia pun kini mulai memikirkan masa depan, dengan nama tim Aprilia dihubungkan dengannya.
"Akhir pekan balapan terakhir berjalan amat berat, ketika saya menyadari bahwa keberadaan saya di Suzuki tidaklah sepenting yang saya kira. Jadi di Mugello kami sudah mulai memikirkan tempat lain. Saya akan berusaha pergi ke tempat yang benar-benar menyayangi dan menginginkan saya. Buat saya itulah yang terpenting," ujar Aleix.
"(Aprilia) adalah salah satu opsi yang kami punya. Kami masih harus memutuskan. Segalanya terjadi amat cepat. Kami mulai bicara dengan tim-tim berbeda di Mugello. Kami punya opsi-opsi berbeda. Kami juga punya dua opsi yang amat bagus di Superbike," tuturnya.
(krs/mfi)











































