Akibat terjatuh usai disenggol Iannone dalam balapan tersebut, Lorenzo (Movistar Yamaha) gagal menambah angka dan kini harus rela turun ke posisi dua klasemen sementara.
Puncak klasemen kini dikuasai oleh Marquez dari Repsol Honda (125 poin) berkat finis kedua di Catalunya, usai kalah berduel dengan Rossi. Rekan setim Lorenzo itu sendiri kini menempati posisi tiga klasemen dengan 103 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir Iannone sudah membuat sebuah kesalahan dalam mengerem dan Jorge berhasil melambatkan motor lebih baik. Siapa saja bisa membuat kesalahan, tapi mungkin pada saat itu Iannone harusnya berusaha meluncur ke bagian luar alih-alih bagian dalam," kata Rossi seperti dikutip Crash.net.
"Karena Anda tiba pada satu momen ketika Anda tahu tak bisa berhenti dan Anda harusnya berusaha melaju ke jalur bagian luar. Tapi amatlah mudah bicara begitu ketika duduk di sini. Di atas motor tentu lebih sulit dan sudah pasti amat disayangkan saat seorang rider membuat kesalahan dan mengenai pebalap lain," lanjutnya.
Marquez lalu menyatakan bahwa musim lalu ia pun sudah melakukan kesalahan serupa. "Tentu saja ini bukan yang pertama kalinya dan kita tahu Iannone selalu banyak menggeber motor, tapi ini kadangkala terjadi dalam balapan. Tahun lalu di titik yang sama, tikungan (Turn 10) berbeda, saya mengalami situasi yang mirip tapi saya kemudian meluncur ke bagian jalur luar dan crash sendirian," ujarnya.
"Ini sulit karena itu merupakan sebuah titik yang tidak mudah untuk mengalkulasikan pengereman dan juga jalur balap Lorenzo, ia senantiasa melakukan banyak persiapan saat hendak keluar dari tikungan dan bisa sulit untuk memahami kapan Anda harus menekan. Seperti yang dikatakan Valentino kejadian ini disayangkan.
"Ketika salah satu lawan utama Anda melakukan sebuah kesalahan, Anda berusaha mengambil keuntungan. Tapi ketika seperti yang terjadi di Mugello, dengan mesin Valentino ngadat, atau di sini ketika itu bukanlah salah Lorenzo, Anda merasa sedikit kecewa," tutur Marquez.
Pedrosa sepakat bahwa tidak ada niat buruk dari Iannone. Tapi seperti halnya Rossi, ia merasa Iannone harusnya berusaha meluncur ke jalur bagian luar dalam upaya menghindari crash.
"Dari apa yang dapat saya lihat, tidak ada niat untuk mengakibatkan crash atau menyalip, tapi ia sudah mengerem di slipstream Jorge, ada sedikit pergerakan di bagian ban belakang, dan saat kehilangan kendali ia memilih jalur bagian dalam untuk alasan tertentu yang tidak kita ketahui, dan kemudian tidak bisa menghentikan motornya dengan cukup (untuk mencegah insiden)," ucap Pedrosa.
"Tidak, saya pikir tidak ada kesengajaan. Tentu saja seperti yang dikatakan Valentino, mudah untuk membahasnya di sini tapi tidak akan seperti itu di atas motor. Yang terpenting adalah tidak ada niatan untuk bikin masalah. Sayangnya buat Jorge, itu mengacaukan balapannya," sebutnya.
(krs/mrp)