Dalam balapan terakhir sebelum jeda, MotoGP Jerman, Marc Marquez yang membalap untuk Repsol Honda berhasil tampil sebagai pemenang untuk mengukuhkan dirinya di posisi teratas klasemen (170 poin), melebarkan jarak dari dua rider Movistar Yamaha yakni Jorge Lorenzo (122 poin) dan Valentino Rossi (111 poin).
Balapan di Sachsenring tersebut sekaligus tepat menjadi titik berakhirnya paruh pertama. Sembilan balapan lain menanti untuk ditaklukkan di paruh kedua, dengan menjanjikan 225 poin tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MCN mencatat, Rossi menjadi satu-satunya rider aktif di kelas primer yang sebelum ini pernah beraksi di Austria; ia finis kedua dalam balapan 125cc di sirkuit lama Spielberg. Sejak itu sirkuit yang dibangun pada 1969 tersebut sudah mengalami sejumlah perubahan, membuat sirkuit itu jadi seperti "baru" sehingga mayoritas tim pun menjalani sesi tes di sana usai MotoGP Jerman lalu.
Dikatakan "mayoritas" mengingat tim pabrikan Honda, secara spesifik Marquez dan Dani Pedrosa, serta tim Yamaha Tech 3 tidak turut serta dalam tes dua hari yang saat itu didominasi oleh Ducati. Pun begitu Marquez dan Pedrosa tidak sepenuhnya asing dengan sirkuit tersebut karena sempat melajukan motor di sana, walaupun bukan motor MotoGP, untuk kepentingan promosi di awal tahun ini.
Menilik kembali hasil tes saat itu, Ducati mendominasi empat posisi teratas catatan waktu terbaik selama dua hari di Red Bull Ring dengan Andrea Dovizioso menguasai hari pertama dan Andrea Iannone di hari kedua. Tinggal menanti apakah mereka bisa mengonversi dominasi ini ke dalam balapan sesungguhnya akhir pekan ini.
Maverick Vinales dari Suzuki Ecstar secara konsisten mampu menghadirkan ancaman terhadap dominasi Ducati pada saat itu dan ia pasti bertekad untuk bisa memolesnya di akhir pekan, dalam usaha meraih hasil lebih baik setelah finis ke-12 di Sachsenring.
Untuk kubu Yamaha, secara umum hasil tes lalu tidaklah bagus-bagus amat walaupun Rossi dan Lorenzo bisa berada di posisi lima dan enam di hari kedua. Ini tak lepas dari karakter YZR-M1 yang dirasa memang kurang cocok dengan Red Bull Ring.
Akan tetapi, baik Lorenzo maupun Rossi sudah pasti akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa terus menjaga persaingan setelah kesulitan di Assen dan Sachsenring--keduanya tak mampu finis di lima besar pada kedua balapan itu, yang disebut MCN sebagai pencapaian terburuk Yamaha sejak akhir 2007.
(krs/nds)











































