Ducati sukses memaksimalkan keunggulan mereka dalam balapan di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (14/8/2016). Andrea Iannone yang start dari posisi terdepan langsung melesat sejak awal lomba. Sementara itu, Dovizioso memulai balapan dari posisi ketiga dan berhasil naik ke urutan kedua setelah melewati Jorge Lorenzo.
Balapan selanjutnya seperti jadi milik duo Ducati. Iannone dan Dovizioso begitu dominan dan berjarak cukup jauh dari Lorenzo dan Valentino Rossi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan Iannone tak terlepas dari keputusannya untuk menggunakan ban belakang medium saat rival-rivalnya memakai ban yang lebih keras. Perjudian itu ternyata membuahkan hasil, terutama di lap-lap akhir.
"Saya kecewa soal ban karena kami tampil sangat baik dan motornya sempurna. Dalam pengereman saya lebih baik daripada Andrea, tapi saya tidak punya grip yang sama, khususnya di bagian akhir balapan," ujar Dovizioso di situs resmi MotoGP.
"Saya berusaha untuk memacu motor semaksimal mungkin pada bagian akhir balapan agar bisa dekat saat mengerem karena saya mampu untuk melewati dia. Namun, saya tak bisa cukup dekat, jadi saya kecewa soal itu," tambahnya.
Bagi tim Ducati, kemenangan di Austria ini mengakhiri puasa kemenangan yang sudah berjalan sangat lama. Sebelum Iannone menang, pebalap Ducati terakhir yang memenangi balapan adalah Casey Stoner di Phillip Island, Australia, pada 2010.
"Namun, bagi Ducati bisa finis 1-2 benar-benar spesial. Saya tahu berapa lama waktu yang dihabiskan orang-orang di pabrik dan betapa kerasnya mereka bekerja," kata Dovizioso.
Dovizioso kini menempati posisi ketujuh di klasemen sementara dengan koleksi 79 poin. Dia ada tepat di bawah Iannone yang punya 88 poin.
(mfi/raw)