Rider Repsol Honda itu tercecer dari rival-rivalnya. Baru dua podium dalam 11 balapan yang bisa dinaiki Pedrosa pada 2016 yaitu di Argentina dan Catalunya.
Alhasil, Pedrosa baru mengumpulkan 105 poin, tertinggal 92 poin dari rekan setimnya Marc Marquez yang berada di puncak klasemen. Dengan sisa kompetisi, peluang Pedrosa juara pun nyaris mustahil masih terbuka untuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Targetku saat ini adalah mendapatkan kepercayaan diri dan rasa, lalu membangun dari situ," ungkap Pedrosa di Crashnet. "Pekerjaan yang kami lakukan di tes pascabalapan di Brno memberi kami beberapa ide dan kita akan melihat apakah kami bisa mulai menemukan kecepatan yang lebih baik di sejumlah balapan berikutnya."
"Silverstone adalah tempat yang menantang dengan banyak perubahan arah yang membutuhkan banyak pekerjaan pada pengaturan motor. Topik penting lainnya adalah cuaca, yang cukup sering tidak dapat diprediksi. Hal itu juga menuntut pengaturan motor, memilih ban dan lain-lain."
"Di latihan-latihan pagi dan siang kerap memberi Anda perasaan yang berbeda. Treknya amat cepat, sedikit berangin, dan tidak mudah. Sekalinya Anda melaju, segala hal akan berjalan lebih baik dan segalanya semakin teratur pada hari balapan."
(rin/cas)