Soal Crash Kontroversialnya, Marquez Beri Penjelasan

Aragon - Marc Marquez terlibat insiden di sesi latihan bebas ketiga MotoGP Aragon. Insiden itu menjadi kontroversial karena terjadi saat bendera kuning berkibar.

Marquez, yang membesut tim Repsol Honda, menjadi pembicaraan ketika di sesi latihan bebas ketiga terjatuh dan menabrak rider Yamaha Tech3 Pol Espargaro. Kedua pun terjatuh dan meluncur ke tepi lintasan.

Insidennya tak berhenti di situ. Kejadian itu nyaris saja membuat pebalap Estrella Galicia Nicky Hayden dan sejumlah petugas sirkuit terluka.

Sebab di titik itu, sebelumnya Nicky Hayden sudah lebih dulu terjatuh. Nah, saat para petugas sedang membantu Hayden dengan motornya, tiba-tiba ada motor Espargaro yang meluncur dari belakang --akibat dari insiden Marquez-Pol sebelumnya-- ke arah mereka.

Beruntung Hayden dan para petugas sigap menyadari adanya insiden tersebut dan motor yang meluncur ke arah mereka, sehingga bisa menghindar tepat waktu. Marquez sendiri pada prosesnya disoroti karena insiden itu terjadi saat bendera kuning berkibar, yang artinya pebalap harus berhati-hati dan memelankan laju.

Tapi Marquez punya penjelesan terkait insiden itu.

"Crash-nya aneh. Ada sejumlah kebingungan terkait bendera kuningnya, itu terlalu terlambat dikibarkan," katanya dikutip Motorsport.

"Ketika saya menyadari ada bendera kuning, saya mencoba mengerem dan membuat ban depan terkunci, dan saya terjatuh. Nicky dan staf sirkuit beruntung bahwa mereka bisa lari dan selamat," imbuhnya.

Marquez mengaku tak melihat bendera kuning di tikungan sebelumnya, sehingga kaget ketika menyaksikannya belakangan. Soal insiden ini, Marquez mendapatkan kritik tajam dari adik Pol Espargaro yakni Aleix Espargaro.

Aleix membandingkannya dengan insiden di Silverstone pada musim 2013, ketika Marquez mendapatkan penalti karena melanggar aturan bendera kuning. Aleix juga menyebut tindakan Marquez bisa mengancam jiwa. Marquez menekankan kejadiannya berbeda.

"Di Silverstone 2013 itu sepenuhnya kesalahan saya, tapi sejak saat itu saya selalu memelankan laju ketika melihat bendera kuning, meski saya tengah dalam putaran tercepat," ujar Marquez.

"Karena itu adalah sesuatu yang saya sadari di sana. Itu berbahaya dan seringkali saya cuma melakukan kesalahan satu kali, tidak lebih."

"Kali ini saya berbicara dengan Mike Webb (Race Director) dan problemnya adalah di tikungan di mana normalnya ada bendera kuning, itu tidak ada di sana. Saya berkata tidak melihatnya dan mereka mengecek di kamera, itu tidak ada di sana," demikian pebalap asal Spanyol ini.

Marquez sendiri tampil tangguh sepanjang akhir pekan sejauh ini. Dia akan start terdepan pada balapan, Minggu (25/9/2016) petang WIB. (raw/rin)