Marquez kini mengumpulkan 248 poin dari 14 seri yang telah berlalu. Pebalap Repsol Honda itu unggul 52 poin atas Valentino Rossi dan 66 poin atas Jorge Lorenzo.
Kompetisi sekarang tinggal menyisakan empat seri. Seri yang terdekat adalah MotoGP Jepang pada 16 Oktober mendatang, disusul MotoGP Australia (23 Oktober), dan MotoGP Malaysia (30 Oktober). MotoGP Valencia (13 November) akan menjadi seri pamungkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Marquez memenangi balapan di Motegi dan pada saat bersamaan Rossi dan Lorenzo gagal finis atau finis di luar zona poin, maka gelar juara dunia tahun ini sudah pasti jadi milik Marquez.
"Saya tidak akan memenangi kejuaraan di Jepang. Saya inginnya begitu karena itu adalah sirkuit kandang Honda, tapi saya pikir hal itu tidak akan terjadi. Kami harus menunggu, kami harus bersabar, dan kami tak boleh membuat kesalahan apapun. Tak penting di mana kami jadi juara, yang penting jadi juara," ucap Marquez seperti dikutip Crash.net.
"Kami harus mempertahankan mentalitas yang sama dan kami tahu bahwa Jepang akan menjadi sirkuit di mana kami lebih kesulitan. Namun, kami juga akan tiba di trek-trek lain yang akan lebih baik buat kami," tambahnya.
"Kita lihat saja, tapi tentu saja Phillip Island, Valencia, adalah sirkuit-sirkuit bagus buat saya, tapi juga Motegi tahun lalu, saya bagus dalam kondisi kering -- dalam kondisi basah beda. Malaysia, kita lihat saja bagaimana kami bisa menghadapinya, tapi kami harus mempertahankan mentalitas yang sama. Jika kami tiba pada hari Minggu di sebuah sirkuit di mana saya tak bisa menang, tak masalah, kami harus menunggu," kata Marquez.
(mfi/roz)











































