Bos Yamaha: Kepindahan Lorenzo Bikin 2016 Terasa Aneh

Jakarta - Jorge Lorenzo mengumumkan pindah ke Ducati di awal musim 2016. Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengakui keputusan itu membuat suasana di sisa musim ini sedikit aneh.

Kepindahan Lorenzo ke Ducati terjadi pada April silam. Sebelumnya, pebalap Spanyol itu mendesak Yamaha supaya menawarinya kontrak baru sebelum musim ini bergulir bahkan beberapa kali menegaskan keinginannya pensiun di Yamaha.

Akhirnya, Lorenzo dipastikan pindah dan posisinya akan digantikan oleh Maverick Vinales, yang akan bertandem dengan Valentino Rossi mulai 2017. Sedangkan Lorenzo akan berduet dengan Andrea Dovizioso di tim barunya nanti.

Kini Lorenzo dan Yamaha menjalani tiga balapan terakhir mereka di Phillip Island, Sepang, dan Valencia. "Dari momen Jorge memutuskan pindah, tentu saja hal itu mengubah sedikit dinamikanya," ungkap Jarvis yang dikutip Autosport.

"Namun, kami berkomitmen kepada diri sendiri untuk sepenuhnya mendukung dia dengan perangkat keras, tim, dan dukungan yang sama dan saya sepenuhnya nyaman dengan bagaimana kami melakukan hal itu," sambung dia.

"Memang sedikit aneh. Apakah ideal? Jelas tidak, karena Anda akan lebih memilih pengumuman itu dilakukan lebih lama. Tapi sulit. Semua orang ingin mengamankan masa depan mereka secepat mungkin, termasuk para pebalap. Jadi itu bagian dari hidup."

Usai Marc Marquez mengunci gelar juara di Motegi, akhir pekan lalu pertarungan yang tersisa tinggal melibatkan Lorenzo dan Rossi untuk posisi runner-up. Rossi unggul 14 poin dari Lorenzo.


(rin/din)